TEMPO.CO, Jakarta - Cristiano Ronaldo kembali mencatatkan rekor bersama timnas Portugal sebagai pemain dengan penampilan terbanyak di pertandingan internasional. Ia telah mencatatkan sebanyak 200 penampilan untuk timnas Portugal dan jumlah tersebut kemungkinan terus bertambah.
Rekor tercipta ketika Ronaldo tampil membela Portugal pada pertandingan Kualifikasi Piala Eropa 2024 menghadapi Islandia. Selain mencatatkan 200 pertandingan bersama Selecao, ia mencetak gol ke-123 saat membantu negaranya mengalahkan Islandia 1-0.
Pemilik lima gelar Ballon d'Or itu kini mengungguli nama-nama besar dan legenda dengan catatan penampilan terbanyak di laga internasional. Dilansir dari laman UEFA, berikut ini 10 pemain dengan catatan penampilan terbanyak di laga internasional.
1. Cristiano Ronaldo (200, Portugal)
Cristiano Ronaldo mencatatkan laga ke-200 saat melawan Islandia. Ia juga mencetak gol ke-123 yang membawa kemenangan untuk Portugal. Cristiano Ronaldo mencatatkan debutnya bersama Selecao pada Agustus 2003 di bawah asuhan Luiz Felipe Scolari ketika melawan Kazakhstan.
Kesuksesan ini membuat Cristiano Ronaldo memperoleh penghargaan dari Guinness World Records, sebagai pemain dengan penampilan terbanyak pada laga internasional. "Saya sangat senang, ini adalah momen yang tak pernah anda bayangkan, untuk meraih 200 penampilan," ujar Ronaldo.
2. Sergio Ramos (180, Spanyol)
Sergio Ramos pernah mencatatkan diri sebagai pemain Eropa termuda yang mencatatkan 100 penampilan, pada bulat Maret 2013, saat berusia 26 tahun. Total Sergio Ramos mencatatkan 180 penampilan bersama Spanyol. Ia memutuskan pensiun dari kancah internasional pada Februari 2023.
Bek PSG Sergio Ramos dalam pertandingan babak 16 besar Piala Prancis melawan Olympique de Marseille di Orange Velodrome, Marseille, 8 Februari 2023. REUTERS/Eric Gaillard
3. Gianluigi Buffon (176, Italia)
Penjaga gawang Italia, Gianluigi Buffon, tampil terakhir kali bersama Gli Azzurri pada Maret 2018 saat melawn Argentina di laga persahabatan, dengan total 176 penampilan. "Ketika saya membuat debut Italia saya pada tahun 1997, mencapai total (pertandingan) ini hanyalah mimpi bagi saya," ujar Buffon.
4. Iker Casillas (167, Spanyol)
Selain menjadi andalan Real Madrid, Iker Casillas juga pernah menjadi andalan di bawah mistar gawang timnas Spanyol, dengan catatan 167 laga.
Iker Casillas pernah menggambarkan pengabdiannya untuk timnas Spanyol sebegai, "Tanggung jawab. Kebanggaan. Kepuasan. Kebahagiaan. Komitmen. Menghormati mereka yang mendahului saya. Kata-kata yang tak terhingga dan melakukan segalanya untuk para penggemar Spanyol."
5. Vitalijs Astafjevs (166, Latvia)
Meski bukan dari negara dengan tradisi sepak bola yang kuat, Vitalijs Astafjevs, memiliki catatan rekor untuk Latvia, dan membawa negara tersebut tampil di Euro 2004. "Saya mencintai sepak bola dan selalu menyukainya, kami membuat keajaiban, semua orang kagum, itu adalah kebahagiaan sejati," ujar Vitalijs Astafjevs di laga terakhirnya pada November 2010.
6. Luka Modric (166, Kroasia)
Luka Modric menjadi salah satu pemain senior yang belum pensiun. Ia mencatatkan 166 laga untuk Kroasia. Terakhir Luka Modric tampil membela negaranya di final UEFA Nations League, ia juga membawa Kroasia ke final Piala Dunia 2018.
Pemain Kroasia Luka Modric melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Belanda dalam pertandingan semifinal UEFA Nations League di Stadion Feyenoord, Rotterdam, Belanda, 15 Juni 2023. Kroasia berhasil lolos ke final usai kalahkan Belanda 4-2 lewat perpanjangan waktu. REUTERS/Wolfgang Rattay
7. Martin Reim (157, Estonia)
Martin Reim menjadi andalan lini tengah Estonia selama 17 tahun dan akhirnya pensiun diusia 38 tahun pada 2009 lalu. "Tidak mungkin aku bisa terus bermain sampai aku mati," ujar dia pada laga perpisahan. Ia pernah menangani Estonia pada 2016 hingga 2019.
8. Konstantin Vassiljev (151, Estonia)
Konstantin Vassiljev berpeluang melewati rekor penampilan Martin Reim karena ia belum memutuskan pensiun. Saat ini, ia adalah kapten timnas Estonia. Pada Kualifikasi Euro 2024 ia tampil pada laga melawan Austria dan Azerbaijan, tetapi berada di bangku cadangan saat kalah 0-3 dari Belgia.
9. Lothar Matthaus (150, Jerman/Jerman Barat)
Lothar Matthaus adalah gelandang andalan dalam dua era sepak bola Jerman. Legenda Argentina Diego Maradona menghormatnya sebagai rival terbaik. "Dia adalah rival terbaik yang pernah saya hadapi. Saya kira hanya itu yang perlu Anda ketahui," ujar Maradona.Selama membela Die Mannschaft, Lothar Matthaus, mempersembahkan gelar Piala Eropa 1980 dan Piala Dunia 1990.
10. Jan Vertonghen (147, Belgia)
Sebagai pemain yang kini berusia 35 tahun, Jan Vertonghen masih mampu memberikan yang terbaik di lini belakang Belgia. Debutnya bersama tim senior Belgia terjadi pada 2007. Saat itu, Belgia melawan Portugal di kualifikasi Piala Eropa 2008. Jejaknya masih berlanjut hingga saat ini.
Pilihan Editor: Timnas Jerman Keok di Tangan Kolombia, Hansi Flick Berada dalam Tekanan