TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus ingin ada hukuman tegas bagi suporter yang menyalakan flare di dalam stadion selama penyelenggaraan Liga 1 2023-2024.
"Menurut saya sih harusnya tingkatan hukuman itu harus lebih tegas supaya ada efek jera," ujarnya saat ditemui di Taman Aviary BRI, Jakarta Pusat, Senin, 26 Juni 2023.
Menjelang bergulirnya Liga 1 2023-2024, penggunaan flare di dalam stadion masih terjadi dalam pertandingan persahabatan PSS Sleman melawan Persib Bandung di Stadion Maguwuharjo, Sleman, Jogjakarta pada Minggu, 25 Juni 2023.
Kejadian itu terjadi tepatnya pada menit ke-85. Suporter PSS Sleman Brigita Curva Sud menyalakan flare yang membuat pertandingan terhenti beberapa saat. Namun laga kembali dilanjutkan meski asapnya masih terlihat di stadion.
Duel PSS Sleman vs Persib Bandung sendiri berakhir dengan skor 1-1. Maung Bandung lebih dulu unggul melalui gol David da Silva pada menit ke-48 yang kemudian dibalas Jonathan Bustos pada menit ke-78.
Sebelumnya, saat laga uji coba Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 18 Juni lalu, para suporter juga menyalakan flare. Tindakan itu dilakukan sesaat setelah pertandingan berakhir imbang 2-2.
Ferry mengatakan Komisi Disiplin PSSI akan berkoordinasi dengan pihak klub untuk menentukan hukuman bagi suporter yang menyalakan flare. Mereka juga bakal menentukan beberapa tingkatan hukuman dari jenis pelanggaran yang dilakukan.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus saat ditemui di Taman Aviary BRI, Jakarta Pusat, Senin, 26 Juni 2023. TEMPO/Randy
"Ke depan memang Komdis akan membuat beberapa catatan hukuman, yang hukuman sifatnya berbahaya itu ada tingkatannya," tuturnya kepada awak media.
"Nanti akan ada kesepakatan dari teman-teman klub untuk memformulasikan jenis hukuman dari komdis. Nanti kita lihat saja akan seperti apa," kata mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta itu.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga meminta LIB dan klub bisa tegas memberi hukuman bagi suporter yang masih menyalakan flare karena itu bertentangan dengan aturan FIFA.
"Saya harapkan juga klub-klub yang ada di liga harus mempunyai standarisasi yang sama, contoh beberapa pertandingan terakhir persahabatan masih ada juga kebocoran flare di lapangan, nah itu jelas larangan dari FIFA," ucap dia di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 26 Juni 2023.
"Kalau lihat kemarin di pertandingan Argentina jelas ada larangannya tidak boleh membawa A, B, C, D. Nah, saya berharap liga dan klub bisa tegas melakukan ini. Sampai sekarang saya belum menandatangani detail operasional liga," kata Erick Thohir menambahkan.
Pilihan Editor: Laga Persija Jakarta vs PSM Makassar Batal Jadi Pembuka Liga 1 2023-2024, PT LIB Sebut Ada Dua Alasan