TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal telah menyetujui kesepakatan 105 juta poundsterling atau setara Rp 1,98 triliun untuk mendatangkan kapten West Ham Declan Rice. Transfer tersebut dirinci sebagai biaya awal 100 juta poundsterling ditambah 5 juta poundsterling dalam bentuk bonus kinerja.
Struktur pembayaran masih didiskusikan antara kedua klub. Tetapi, Rice sekarang bebas untuk membahas persyaratan pribadi dan menjalani pemeriksaan medisnya.
Arsenal, sebeumnya, telah mengajukan dua tawaran yang memecahkan rekor klub. Namun, tawaran transfer 90 juta poundsterling atau Rp 1,7 triliun ditolak. Proposal itu terdiri atas biaya transfer 75 juta poundsterling dan 15 juta poundsterling sebagai tambahan.
Tawaran berikutnya senilai 80 juta poundsterling atau Rp 1,5 triliun plus tambahan. Tawaran itu memecahkan rekor transfer Arsenal sebesar 72 juta poundsterling yang mereka bayarkan ke Lille untuk Nicolas Pepe pada 2019.
Declan Rice telah menghabiskan seluruh karier profesionalnya bersama West Ham dan memimpin klub tersebut meraih gelar Liga Konferensi Eropa sebagai laga terakhirnya.
Mikel Arteta, yang banyak mengandalkan Thomas Partey, Granit Xhaka, dan Martin Odegaard sebagai gelandangnya musim lalu, sangat ingin memperkuat area tersebut. Dia tampaknya telah mendapatkan target utamanya.
Ketua West Ham United, David Sullivan, mengatakan kesepakatan ini berarti Rice dapat pergi meskipun kontraknya tersisa satu tahun. Klub sebenarnya punya opsi untuk memperpanjang kontraknya selama 12 bulan lagi.
Rice bergabung dengan akademi West Ham dari Chelsea saat remaja dan selalu hadir sejak musim debutnya pada 2017-18. Dia mengambil alih jabatan kapten setelah Mark Noble pensiun tahun 2022.
Pemain berusia 24 tahun itu memainkan 50 pertandingan di semua kompetisi musim lalu saat West Ham finis di urutan ke-14 di Liga Premier. Meski begitu, ia berhasil membawa West Ham memenangkan UEFA Conference League di Praha.
Rice telah memainkan lebih dari 200 pertandingan untuk West Ham dan mendapatkan 41 caps untuk Inggris sejak debut internasionalnya pada 2019.
Pilihan Editor: Menpora Segera Bertemu PSSI Bahas Piala Dunia U-17 2023, Termasuk Rencana Renovasi JIS