TEMPO.CO, Jakarta - Manajer baru Chelsea, Mauricio Pochettino, mengatakan dia tahu sudah di bawah tekanan dalam peran barunya. Dia mengakui ekspektasi langsung di Stamford Bridge adalah untuk menang meski The Blues kesulitan pada musim lalu.
Finis di urutan ke-12 Liga Inggris dengan 44 poin di musim lalu adalah penampilan terburuk Chelsea sejak 1994 saat mereka berjuang di bawah tiga manajer—Thomas Tuchel, Graham Potter, dan pelatih sementara Frank Lampard.
Namun Pochettino menguraikan apa yang diharapkan darinya dalam konferensi pers pertamanya sejak dia memimpin di Stamford Bridge pada 1 Juli lalu. Pria 51 tahun itu telah menandatangani kontrak dua tahun dengan opsi satu tahun lagi.
"Target saya adalah untuk menang, tujuan saya adalah untuk menang. Bermain dengan baik adalah gaya, filosofi, dan budaya kami. Jika Anda tidak menang di klub seperti Chelsea, Anda akan kesulitan," kata mantan pelatih Tottenham Hotspur dan Paris Saint-Germain itu kepada wartawan di Stamford Bridge, Jumat, 7 Juli 2023.
"Sepak bola adalah tentang hari ini, kemarin. Anda tidak dapat berbicara terlalu banyak dalam jangka panjang. Kami tidak dapat memberi tahu orang-orang bahwa kami membutuhkan enam bulan untuk berkreasi karena tampaknya tidak bagus. Kami perlu menciptakan keyakinan sejak awal.”
Dia merasa yakin akan memiliki skuad yang dapat memberikan hasil dalam jangka pendek dan memberikan apa yang mereka harapkan. “Dan sejak hari pertama kami harus berpikir untuk menang. Kemudian jika kami tidak menang, mungkin kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengembangkan ide kami,” kata dia.
"(Tapi) sejak awal kami harus memikirkan pertandingan pertama Liga Inggris, kami harus mengalahkan Liverpool,” ujarnya menambahkan.
Terlepas dari optimisme tersebut, Pochettino menyadari masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum mereka menghadapi tim asuhan Juergen Klopp itu dalam pertandingan pembukaan mereka pada 13 Agustus mendatang.
“Bagi saya, jelas, yang paling penting adalah menyelesaikan skuad, memiliki skuat yang sangat seimbang. Rencananya adalah mengurangi jumlah pemain. Bagi saya itu yang paling penting, menemukan profil yang tepat, pemain yang akan kami tambahkan.”
REUTERS | ESPN
Pilihan editor: Ketua Umum PSSI Erick Thohir Ungkap 4 Fakta Terbaru Soal JIS
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.