TEMPO.CO, Jakarta - Komite Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman kepada Persik Kediri dan Arema FC imbas kerusuhan suporter yang terjadi dalam pertandingan kedua tim pada pekan kedua Liga 1 2023-2024 di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu, 15 Juli 2023.
Berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin PSSI yang digelar pada Jumat, 20 Juli 2023, Persik dikenakan hukuman penutupan tribun timur Stadion Brawijaya yang merupakan tempat terjadinya kerusuhan suporter. Selain itu, tim berjuluk Macan Putih juga didenda Rp 25 juta.
"Sanksi penutupan sebagian stadion (tribun Timur tempat terjadinya penganiayaan dan atau perkelahian) sebanyak satu pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat," tulis keterangan Komite Disiplin dikutip dari situs resmi PSSI, Jumat, 21 Juli 2023.
Sementara itu, Arema FC ditetapkan melanggar aturan larangan suporter tim tamu datang ke stadion dengan kehadiran Aremania dalam laga tersebut. Singo Edan pun mendapat hukuman denda Rp 25 juta. "Adanya suporter Arema FC sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan. Hukuman: sanksi denda Rp 25.000.000," tulis keterangan Komite Disiplin PSSI.
Kerusuhan suporter dalam laga yang berkesudahan dengan skor 5-2 untuk kemenangan Persik itu bermula dari diketahuinya keberadaan Aremania oleh suporter tim tuan rumah. Mereka sebenarnya datang tanpa menggunakan atribut.
Namun, kehadirannya terungkap setelah mereka melakukan selebrasi saat Arema FC mencetak gol dan merasa tidak senang ketika Persik membuat gol. Para Aremania itu kemudian teridentifikasi suporter tuan rumah sampai akhirnya kerusuhan pecah.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya mengingatkan bahwa perkembangan sepak bola Indonesia saat ini masih dipantau FIFA. Jika kejadian serupa terus berulang, bukan tidak mungkin akan ada hukuman yang diberikan. "Suporter sejak awal sudah saya ingatkan bahwa kita ini bukan tidak dihukum FIFA, kita ini dipantau FIFA. Kalau ada kejadian yang tidak diinginkan, pasti dihukum," ujar dia dalam sesi jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Juli 2023.
Terkait sanksi pengurangan poin, Erick Thohir menyebut pihaknya perlu berkoordinasi terlebih dahulu dengan PT Liga Indonesia Baru dan seluruh klub Liga 1. "Apakah akan diterapkan pengurangan poin? Tentu kami perlu duduk bersama PT Liga Indonesia Baru. Kalau klub-klub setuju ayo kita terapkan tahun ini. Saya sih maunya pekan ini, tapi kan tidak bisa begitu. Kita harus duduk sama-sama terlebih dahulu."
Pilihan Editor: 4 Fakta Terbaru PSSI: Anggota Komite Wasit dari Jepang hingga Kesepakatan Direktur Teknik