TEMPO.CO, Jakarta - Harry Kane yang kini membela Bayern Munchen kembali menghantui Manchester United. Dari hasil undian Liga Champions, kedua tim tersebut berada di grup A bersama Kopenhagen dan Galatasaray.
Manchester United sebelumnya berminat mendatangkan Kane sebelum kepindahannya dari Tottenham Hotspur ke Bayern pada musim panas ini. Namun, tim asuhan Erik ten Hag mengundurkan diri dari persaingan untuk mendapatkan tanda tangan kapten timnas Inggris itu karena menilai biaya transfer dan gajinya terlalu mahal.
Bayern yang akhirnya bisa mendapatkan jasa Harry Kane setelah membayar tebusan 100 juta pound sterling. Kedatangannya pun memberikan dampak instan. Dia telah mencetak tiga gol dalam dua penampilan pertamanya di Bundesliga dan akan menikmati performa terbaiknya saat menghadapi Man United di kompetisi Eropa.
Sementara penyerang Inggris berusia 30 tahun itu telah mencetak gol untuk Bayern, penyerang baru Manchester United, Rasmus Hojlund yang didatangkan dengan 72 juta pound sterling dari Atalanta musim panas ini, belum melakukan debutnya karena bergabung dengan Setan Merah dalam kondisi cedera. Dia mengalami bersama klub lamanya dalam latihan pramusim.
Kini, pertemuan Manchester United dengan Bayern Munchen di Liga Champions dalam fase penyisihan grup, membuat Setan Merah harus menghadapi penyerang yang sebelumnya ingin direkrut. Dengan melihat penampilan Kane bersama skuad asuhan Thomas Tuchel baru-baru ini, sosoknya patut diwaspadai.
Bayern Munchen, Kopenhagen, dan Galatasaray, bisa memjadi ujian bagi Manchester United yang kembali ke Liga Champions setelah absen musim lalu dan hanya bermain di Liga Europa.
Bentrokan Manchester United kontra Bayern Munchen mengingatkan kembali pada kenangan dramatis di final Liga Champions 1999. Kalau itu skuad asuhan Sir Alex Ferguson mengalahkan tim asal Jerman tersebut setelah mencetak dua gol di waktu tambahan untuk meraih Treble.
Setan Merah juga akan kembali ke Istanbul untuk menghadapi Galatasaray setelah 30 tahun berlalu usai pertemuan pertama mereka dengan juara Turki yang terkenal dengan spanduk "Selamat Datang di Neraka" yang menjambut kedatangan rombongan United.
Ketika itu, Sir Alex Ferguson dan para pemainnya dikepung setelah peluit akhir berbunyi, menyusul kartu merah Eric Cantona yang terlambat, yang memicu bentrokan antara para pemain United dan polisi antihuru-hara Turki. Setan Merah berhadapan kembali dengan Galatasaray pada musim berikutnya pada 2012, di mana itu adalah musim terakhir Fergson di Liga Champions.
Pada tahun itu, gol Michael Carrick cukup untuk membawa United menang 1-0 di Old Trafford. Berikutnya, laga kedua, mereka sudah lolos sebagai juara grup dan kalah dengan skor yang sama di Turki.
Kini, Galatasaray diperkuat Wilfried Zaha dan Hakim Ziyech pada musim panas ini. Kedua pemain itu adalah mantan bintang di Liga Inggris yang tentu telah mengenal permainan Man United.
Erik ten Hag akan mendapatkan pengalaman pertamanya mendampingi Manchester United di Liga Champions, tepat di musim keduanya di Old Trafford. Kembalinya Setan Merah ke kompetisi bergengsi Eropa ini juga terjadi berkat kerja pelatih Belanda itu yang berhasil membawa pasukannya finis di tiga besar musim lalu.
MIRROR
Pilihan Editor: Bursa Transfer: Masa Depan Sofyan Amrabat Masih Tanda Tanya, Fulham Jadi Saingan Manchester United