Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Masalah Manchester United Terungkap Usai Kalah dari Bayern Munchen di Liga Champions

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, JakartaManchester United menelan kekalahan dari Bayern Munchen pada pertandingan pertama fase grup Liga Champions di Allianz Arena pada Kamis dinihari, 21 September 2023. Kekalahan 3-4 membuat Setan Merah belum mampu mengakhiri mimpi buruknya pada awal musim 2023-2024.

Kekalahan di Liga Champions membuat Manchester United untuk sementara berada di dasar klasemen Grup A di bawah FC Kopenhagen dan Galatasaray. 

Hasil buruk berlanjut. Pasukan Erik ten Hag mengalami empat kekalahan dari enam pertadingan awal musim atau kekalahan ketiga secara beruntun dari empat pertandingan terakhir. Sebelum kalah dari Bayern Munchen, MU kalah 1-3 dari Arsenal dan 1-3 dari Brighton & Hove Albion.

Rententan kekalahan inilah yang membuat posisi Erik ten Hag sebagai pelatih semakin dipertanyakan. Isu pemecatan semakin kencang menghampiri pria asal Belanda ini. Di samping menguatnya isu pemecatan, sulit juga bagi Erik ten Hag menyatukan kembali potongan-potongan masalah Man United.

Di satu sisi ada Andre Onana, kiper baru yang bergabung pada bursa transfer musim panas 2023 ini. Keputusan Manchester United membelinya dari Inter Milan berawal dari keinginan untuk memperbaiki sektor di bawah mistar menggantikan David De Gea yang dinilai tidak konsisten.

Masalah lainnya adalah Rasmus Hojlund yang telat mencapai kebugaran. Bintang asal Denmark ini dibeli dari Atalanta. Kehadiran Hodlund diharapkan bisa menutup persoalan lini depan Manchester United yang memang tidak punya mesin gol berkarakter penyerang murni.

Tapi, Rasmus Hojlund datang dengan kondisi cedera dan sejak resmi bergabung pada 29 Juli 2023. Dia baru tampil dalam debutnya saat lawan Arsenal di mana Tim Setan Merah kalah 1-3.

Lawan Bayern Munchen menjadi laga ketiga Rasmus Hojlund untuk Manchester United. Persoalan ini semakin rumit bagi Erik ten Hag karena dia pun mengalami badai cedera di pertahanan dengan absennya sejumlah pilar seperti Raphael Varane.

Situasi serupa juga terjadi di lini tengah. Manchester United memang mendapatkan gelandang bertahan dan juga memiliki kemampuan sebagai pengatur dari kedalaman: Sofyan Amrabat. Namun, pemain yang dipinjam dari Fiorentina ini pun tidak langsung dapat bermain karena mengalami cedera.

Erik ten Hag menghadapi situasi sulit ini yang kemudian membuat dirinya seperti babak belur dengan serangkaian kekalahan dalam empat laga terakhir. Berikut masalah-masalah Manchester United yang terungkap setelah kalah dari Bayern Munchen. 

1. Pertahanan yang Buruk

Sejumlah bek andalan MU absen karena cedera. Namun, ini tidak bisa menjadi alasan utama publik penggemar Setan Merah memaklumi kekalahan demi kekalahan.  

Di laga menghadapi Munchen, Manchester United bermain dengan empat bek yang berkelas seperti Victor Lindelof dan Lisandro Martinez di jantung pertahanan. Bek kanannya adalah Diogo Dalot dan bek kirinya adalah Sergio Reguilon. Ada juga sosok Carlos Casemiro di lini tengah sebagai pivot berduet dengan Christian Eriksen.

Namun, Manchester United kemasukan dua gol awal hanya berjarak empat menit saat lawan Bayern Munchen. Gol pertama Bayern Munchen yang diciptakan Leroy Sane terjadi pada menit ke-28 dan empat menit kemudian, Die Roten kembali mencetak gol lewat Serge Gnabry.

Faktanya, kemasukan dua gol hanya berjarak empat menit atau dalam waktu yang berdekatan bukan hanya terjadi saat lawan Bayern Munchen. Ini bukan yang pertama kemasukan dengan tempo tersebut.

Ketika menghadapi Brighton & Hove Albion, dua gol lawan terjadi dalam jarak 18 menit, lalu dua gol Arsenal ke gawang mereka juga terjadi hanya dalam jarak 5 menit. Yang terdekat adalah kemasukan dua gol hanya dalam jarak 2 menit ketika lawan Nottingham Forest.

Lawan Nottingham Forest, Man United memang menang 3-2. Namun, Nottingham unggul lebih dulu dua gol pada menit ke-2 dan menit ke-4. Ini sudah memberikan tanda begitu lemahnya pertahanan Manchester United.

2. Andre Onana dalam Tekanan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andre Onana salah satu kiper terbaik di Eropa saat ini. Itu diperlihatkannya pada musim lalu bersama Inter Milan. Namun, ia belum menemukan sentuhan terbaiknya musim ini.

Gol pertama Bayern Munchen yang diciptakan Leroy Sane, merupakan salah satu kesalahan yang dilakukan penjaga gawang asal Kamerun tersebut. Bola tembakan Leroy Sane sudah mengarah kepada dirinya namun kemudian bola terlepas dan masuk ke gawangnya.

Setelah pertandingan, Onana mengakui bahwa itu menjadi poin awal dari penyebab kekalahan yang dialami timnya. Saat ini, mentalitasnya diuji. Apakah ia mampu tetap percaya diri dan membangun kembali semangat rekan setimnya.

Bersama Andre Onana di bawah mistar, Manchester United sudah kemasukan 10 gol dari tiga laga terakhir. Gol itu didapat saat pertandingan melawan Arsenal, Brighton, dan kini Bayern Munchen.

3. Peran Rasmus Hojlund

Jika ada salah satu sisi positif dari kekalahan Manchester United lawan Bayern Munchen, tidak lain adalah performa Rasmus Hojlund. Dalam laga lawan Bayern Munchen, bintang asal Denmark berusia 20 tahun ini merupakan pemain muda yang memiliki potensi sebagai mesin gol bagi Manchester United.

Rasmus Hojlund sempat bermain menghadapi Arsenal dan lawan Brighton. Perkembangannya dalam permainan Manchester United semakin terlihat.

Mantan bintang Atalanta ini sebenarnya sudah mencetak gol ketika MU menghadapi Brighton, namun gol tersebut dianulir. Lawan Bayern Munchen, dia mendapatkan gol pertamanya sebagai pemain Manchester United setelah memanfaatkan umpan dari Marcus Rashford.

4. Badai Cedera

Persoalan Manchester United musim ini memang tidak terlepas dari badai cedera yang menghantam tim ini. Menghadapi Bayern Munchen, Erik ten Hag tanpa 11 pemain utama karena mereka dalam kondisi cedera.

Terlepas dari absaennya Jadon Sancho dan Antony, cedera menghantam pemain seperti Mason Mount, Raphael Varane, Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, Amad, Sofyan Amrabat, Tyrell Malacia, Luke Shaw, dan Kobbie Mainoo.

Meski Manchester United memiliki sejumlah pemain pengganti yang juga berkualitas, Erik ten Hag pun harus menurunkan pemain seperti Facundo Pellistri yang di laga lawan Bayern Munchen. Ini menjadi laga kedua Pellistri musim ini.

5. Sikap Marcus Rashford

Marcus Rashford bukan lagi pemain muda. Awalnya, ia menjadi pemain yang diharapkan mampu mendongkrak performa Manchester United. Namun, menurut The Mirror, Rashford justru menjadi masalah baru The Red Devils.

Dalam petandingan tersebut, sikapnya menjadi perhatian karena terlihat sebagai pemain yang tidak memiliki kepedulian terhadap rekan satu timnya yang sedang berada dalam tekanan pemain Bayern Munchen.  Beberapa momen terlihat ketika Marcus Rashford justru memperlihatkan gesture yang melemahkan timnya. 

Saat gol pertama Bayern Munchen terjadi karena kesalahan Onana, dia langsung membalikkan badan dengan menggeleng-gelengkan kepala. Para pundit menilai bahwa itu bukanlah Marcus Rashford yang terlihat ketika dirinya bermain terakhir bersama timnas Inggris.

Pilihan Editor: Real Madrid Kalahkan Union Berlin 1-0 di Liga Champions, Carlo Ancelotti Puji Kualitas Jude Bellingham

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

1 hari lalu

Pelatih Manchester United Erik ten Hag. REUTERS
Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

Erik ten Hag meminta maaf kepada pendukung tim setelah Manchester United ditahan Burnley di pekan ke-35 Liga Inggris.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

1 hari lalu

Pemain West Ham United Michail Antonio melakukan selebrasi bersama Mohammed Kudus usai mencetak gol ke gawang Liverpool dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion London, London, 27 April 2024. Action Images via Reuters/John Sibley
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

Hasil Liga Inggris pekan ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea bermain seri. Sedangkan Sheffield United kalah dan terdegradasi.


Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

3 hari lalu

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia Rene Sanchez Valle (kiri) dan Eks Penyerang Real Madrid Fernando Morientes dalam sesi jumpa pers Meet The UEFA Champions League Trophy & Legends di MGP Space, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Randy
Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.


Wonderkid Manchester United, Mengenal Ethan Wheatley

3 hari lalu

Ethan Wheatley. FOTO/Instagram/ethanwheatley.9
Wonderkid Manchester United, Mengenal Ethan Wheatley

Ethan Wheatley debut pertamanya di bawah asuhan Erik ten Hag dalam tim senior Manchester United menghadapi Sheffield Rabu, 24 April 2024


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

4 hari lalu

Logo Liga Inggris. (Reuters/Tempo)
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

Hasil Liga Inggris pada Kamis dinihari, 25 April 2024: Liverpool kalah dari Everton, sedangkan Manchester United mengalahkan Sheffield United.


Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

5 hari lalu

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. REUTERS/Alberto Lingria
Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

Setelah bawa Inter milan raih Scudetto, karier Simone Inzaghani sebagai pelatih lebih mentereng dibanding Filippo Inzaghi.


PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

7 hari lalu

Pemain Paris St Germain Lucas Beraldo melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Lyon pada pertandingan Liga Prancis di Parc des Princes, Paris,  22 April 2024. REUTERS
PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

PSG unggul 11 poin dari tim di bawahnya dengan lima laga tersisa Ligue 1 Prancis yang belum dimainkan musim ini.


Manchester United Lolos ke Final Piala FA, Kalahkan Coventry Lewat Adu Penalti

7 hari lalu

Pemain Manchester United merayakan. REUTERS/Carl Recine
Manchester United Lolos ke Final Piala FA, Kalahkan Coventry Lewat Adu Penalti

Manchester United (MU) melaju ke final Piala FA seusai menyingkirkan Coventry City lewat drama adu penalti.


Jadwal Semifinal Liga Champions 2023-2024 dan Rekor Head to Head Kedua Laga

7 hari lalu

Logo Liga Champions. (uefa)
Jadwal Semifinal Liga Champions 2023-2024 dan Rekor Head to Head Kedua Laga

Jadwal Liga Champions 2023-2024 akan memasuki babak semifinal, melibatkan Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, Bayern Munchen, dan Real Madrid.


Pengakuan Bos Manchester United Erik ten Hag, Hanya Sekali Punya Tim Terkuat dalam 18 Bulan Terakhir

8 hari lalu

Pelatih Manchester United Erik ten Hag. REUTERS
Pengakuan Bos Manchester United Erik ten Hag, Hanya Sekali Punya Tim Terkuat dalam 18 Bulan Terakhir

Menjelang laga semifinal Manchester United melawan Coventry City di semifinal Piala FA, Erik ten Hag mengungkapkan pengakuan mengejutkan.