TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi mengatakan dia kesal karena tidak diakui oleh Paris Saint-Germain atau PSG atas kemenangannya di Piala Dunia 2022, terutama karena semua rekan setimnya di Argentina mendapat penghargaan dari klub masing-masing. Messi mencetak dua gol di final dan mengonversi penalti dalam adu penalti saat Argentina menang adu penalti 4-2 melawan Prancis di Piala Dunia 2022 Qatar.
Mengenai kembalinya ke Paris setelah Piala Dunia, Messi mengatakan kepada ESPN pada Kamis, 21 September 2023: ”Saya adalah satu-satunya pemain dari 25 pemain yang tidak mendapatkan pengakuan (klub).”
"Itu bisa dimengerti karena kami (Argentina), mereka (Prancis) tidak mempertahankan Piala Dunia,” kata kapten timnas Argentina itu menambahkan.
Messi, yang meninggalkan PSG pada Juni lalu setelah kontraknya habis, merasa sulit beradaptasi di Paris dan mengakui ada “perpecahan dalam kelompok besar penggemar PSG” selama dua musim di klub Paris itu.
Ketika ditanya apakah dia ingin untuk tidak pindah ke Paris, Messi berkata: "Kejadiannya seperti itu. Itu bukan yang saya harapkan, tapi saya selalu mengatakan segala sesuatunya terjadi karena suatu alasan. Bahkan jika saya tidak berada dalam kondisi yang baik di sana, itu adalah hal yang baik. Kebetulan saya adalah juara dunia ketika saya berada di sana."
Setelah hengkang dari PSG, Messi menikmati sepak bola dan hidup di klub barunya, Inter Miami.
“Saya menyukai apa yang saya lakukan, saya menikmati bermain, dan sekarang dengan cara yang berbeda,” tutur mantan bintang Barcelona itu menambahkan dalam wawancara untuk program “Soné que Volaba” dari Migue Granados yang disiarkan di saluran YouTube-nya. “Itulah mengapa saya mengambil keputusan untuk datang ke Miami dan tidak melanjutkan karier saya di tempat lain: Anda mengalaminya dengan cara yang berbeda.”