Bila dipetakan, masalah Manchester United menyebar dari lini depan, tengah, dan lini belakang. Simak rinciannya:
Pertahanan yang Buruk
Sejumlah bek andalan MU absen karena cedera. Namun, ini tidak bisa menjadi alasan utama publik penggemar Setan Merah memaklumi kekalahan demi kekalahan.
Di laga menghadapi Munchen, Manchester United bermain dengan empat bek yang berkelas seperti Victor Lindelof dan Lisandro Martinez di jantung pertahanan. Bek kanannya adalah Diogo Dalot dan bek kirinya adalah Sergio Reguilon. Ada juga sosok Carlos Casemiro di lini tengah sebagai pivot berduet dengan Christian Eriksen.
Namun, Manchester United kemasukan dua gol awal hanya berjarak empat menit saat lawan Bayern Munchen. Gol pertama Bayern Munchen yang diciptakan Leroy Sane terjadi pada menit ke-28 dan empat menit kemudian, Die Roten kembali mencetak gol lewat Serge Gnabry.
Faktanya, kemasukan dua gol hanya berjarak empat menit atau dalam waktu yang berdekatan bukan hanya terjadi saat lawan Bayern Munchen. Ini bukan yang pertama kemasukan dengan tempo tersebut.
Ketika menghadapi Brighton & Hove Albion, dua gol lawan terjadi dalam jarak 18 menit, lalu dua gol Arsenal ke gawang mereka juga terjadi hanya dalam jarak 5 menit. Yang terdekat adalah kemasukan dua gol hanya dalam jarak 2 menit ketika lawan Nottingham Forest.
Lawan Nottingham Forest, Man United memang menang 3-2. Namun, Nottingham unggul lebih dulu dua gol pada menit ke-2 dan menit ke-4. Ini sudah memberikan tanda begitu lemahnya pertahanan Manchester United.
Lini Tengah yang Kacau
Sosok kunci di lini tengah Manchester United sudah tentu Bruno Fernandes. Tapi, siapa pendamping pas untuknya?
Ten Hag telah merekrut lima pemain tengah selama menjadi manajer United. Namun, area sentrallah yang masih menjadi tantangan terbesar bagi timnya.
Casemiro dan Christian Eriksen, pasangan Bruno yang menjanjikan musim lalu, terlihat kehilangan kecepatan dan performa terbaiknya sejauh ini. Mason Mount kesulitan dalam dua penampilan pertamanya setelah kepindahannya dari Chelsea, lalu absen karena cedera.
Scott McTominay belum menunjukkan performa apil yang bisa menjawab bahwa keputusan yang tepat untuk mempertahankannya melampaui musim panas ini. Kepergian Fred baru-baru ini membuat United kekurangan energi dan antusiasme.
Pemain pinjaman Sofyan Amrabat dan remaja berperingkat tinggi Kobbie Mainoo belum tampil. Keduanya bisa meningkatkan performa tim ketika mereka kembali bugar, tetapi akan berat juga dua pemain tanpa pengalaman Liga Premier itu tiba-tiba diminta untuk segera tampil maksimal.
Ten Hag masih mencari keseimbangan yang tepat di lini tengah United. Dia harus menemukannya dengan cepat.
Identitas Lini Depan yang Tak Jelas
Manchester United menjadi tim dengan serangan balik hampir secara tidak sengaja. Mereka tidak bisa mendominasi bola sehingga kesulitan mendikte ritme dan arah pertandingan.
Marcus Rashford yang diprediksi akan bisa jadi andalan belum memberi jawaban. Sikapnya justru menjadi masalah baru The Red Devils.
Saat melawan Bayern, ia dinilai tidak memiliki kepedulian terhadap rekan satu timnya yang sedang berada dalam tekanan. Saat gol pertama Bayern terjadi karena kesalahan Andre Onana, dia langsung membalikkan badan dengan menggeleng-gelengkan kepala.
Kenapa deretan problem Manchester itu muncul di banyak tempat?