TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Liga Champions Asia antara Al Ittihad dari Arab Saudi dan Sepahan dari Iran yang harusnya berlangsung hari Senin, 2 Oktober 2023, dibatalkan. Penyebabnya, para pemain Al Ittihad menolak meninggalkan ruang ganti karena patung seorang jenderal Iran yang terbunuh ditempatkan di pintu masuk lapangan.
Pertandingan itu sebenrnya sangat diantisipasi penonton. Sebanyak 60 ribu orang sudah hadir di Stadion Naghsh-e Jahan, Isfahan, untuk menyaksikan aksi Al Ittihad yang diperkuat Ngolo Kante dan Fabinho.
Namun, wasit akhirnya membatalkan pertandingan tersebut. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengatakan pertandingan itu "dibatalkan karena keadaan yang tidak terduga".
“AFC menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan keselamatan dan keamanan para pemain, ofisial pertandingan, penonton, dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan. “Masalah ini sekarang akan dirujuk ke komite terkait.”
Qasem Soleimani, seorang jenderal terkemuka di Korps Garda Revolusi Islam, terbunuh di dekat bandara Baghdad dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat pada Januari 2020. Ia dipandang sebagai martir oleh rezim yang berkuasa di negara tersebut.
Foto-foto dari stadion yang dipublikasikan di media sosial menunjukkan patung Soleimani ditempatkan di pintu masuk lapangan. Patung itu akan terlihat oleh para pemain saat mereka keluar dari terowongan.
Para pemain Al Ittihad keberatan karena menganggap hal itu mencampurkan politik dengan sepak bola. Perwakilan Al Ittihad mengatakan, “Kami meminta mereka memindahkanya saat melakukan pemanasan sebelum pertandingan, dan mereka tidak melepasnya. Akibatnya, tim kembali ke ruang ganti.”
Menyusul kejadian tersebut, kedua tim bertemu dengan perwakilan AFC untuk membahas kemungkinan penjadwalan ulang pertandingan.
Hubungan antara Iran dan Arab Saudi telah lama tegang. Liga Champions Asia tahun ini adalah yang pertama sejak 2016 di mana klub-klub dari kedua negara diizinkan bermain kandang dan tandang. Pertandingan antar klub dari kedua negara sebelumnya dimainkan di wilayah netral karena alasan keamanan.
Dua minggu lalu, Cristiano Ronaldo memimpin tim Al-Nassr ke Teheran untuk menghadapi Persepolis di Stadion Azadi. Namun, saat itu pertandingan dimainkan di stadion kosong karena sanksi lama dari AFC karena perilaku penggemar Persepolis.
REUTERS
Pilihan Editor: Al Nassr Kalahkan Klub Tajikistan di Liga Champions Asia, Ronaldo Sumbang Gol