TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, mendapatkan tambahan amunisi pada pemusatan latihan di Jerman untuk Piala Dunia U-17 2023. Ia kedatangan satu pemain diaspora baru, Amar Brkic, pemain muda asal klub Bundesliga Jerman, FC Hoffenheim.
Amar sudah mengikuti program pemusatan latihan timnas U-17 Indonesia di Jerman. Pelatihan sudah berlangsung dari 17 September hingga 23 Oktober mendatang. "Kami sudah kedatangan pemain diaspora (lagi). Alhamdulilah, kami ada Amar, ini pemain Hoffenheim, salah satu peserta Bundesliga juga. Dia sudah hadir dari kemarin," ujar Bima dalam konferensi pers secara virtual di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Oktober 2023.
Selain Amar, Bima mengungkapkan pemain diaspora lainnya, yaitu Welber Halim Jardim juga sudah hadir. Ke depannya, beberapa pemain diaspora lainnya bakal segera bergabung dengan skuad untuk mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia.
Amar adalah pemain kelahiran Frankfurt, 11 Juni 2007 yang mengantongi paspor Jerman. Berposisi sebagai penyerang sayap kanan dengan postur setinggi 1,66 meter, pemain bernama lengkap Amar Rayhan Brkic tersebut bergabung dengan TSG 1899 Hoffenheim U-17 sejak 1 Juli 2023. Ia mendapatkan kontrak hingga 30 Juni 2026. Bersama Hoffenheim, ia sudah tujuh kali tampil dan mencetak dua gol.
Pemain Hoffenheim U-17 Amar Rayhan Brkic. Doc. tsg-hoffenheim.de.
Timnas U-17 Indonesia telah menjalani empat uji coba selama menjalani pemusatan latihan di Jerman. Pada laga pertama, mereka kalah 0-1 dari TSV Meersbusch U-17. Kemudian, Arkhan Kaka dan kawan-kawan meraih kemenangan atas SC Paderborn Youth 1-0 dan VFL Osnabruerck U-19 2-1. Tren positif itu terhenti ketika mereka dikalahkan Eintracht Frankfurt 0-3 dalam pertandingan terakhir.
Bima mengungkapkan pemusatan latihan Garuda Muda berjalan lancar. Mantan gelandang Persema Malang itu menyebut Arkhan Kaka dan kawan-kawan masih akan melakoni tiga laga uji coba sebelum kembali ke Tanah Air untuk memulai kiprahnya di Piala Dunia U-17 2023.
"Kami masih ada tiga kali pertandingan uji coba lagi. (Pertama) melawan Mainz yang merupakan peringkat 1 di Liga Jerman U-19. Kemudian berikutnya kami akan melawan Borussia Monchengladbach U-19 juga, lalu terakhir melawan FC Koln," ucap dia.
Bima Sakti bersyukur anak asuhnya mendapat berbagai lawan uji coba dengan kualitas yang mumpuni. Menurut dia hal ini akan berdampak positif untuk timnas U-17 Indonesia ke depannya. "Para pemain jadi terbiasa dengan pemain-pemain yang memiliki postur lebih besar dan secara kualitas lebih baik."
Timnas U-17 Indonesia tergabung di grup bersama Ekuador, Panama, dan Maroko. Pertandingan perdana tim asuhan Bima Sakti akan melawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat, 10 November 2023.
Pilihan Editor: Soal Pengajuan Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Erick Thohir Tunggu Keseriusan Kolaborasi dengan Australia