TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengatakan kritik media mempengaruhi performa para pemainnya. Xavi mengungkapkan hal itu dalam jumpa pers setelah Barcelona bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Alaves 2-1 di Liga Spanyol pada Ahad, 12 November 2023.
Kemenangan itu membuat Barcelona kembali terpaut dua poin dari Real Madrid dan empat poin dari pemimpin klasemen La Liga, Girona.
Setelah mengkritik keras para pemainnya atas penampilan mereka dalam dua pertandingan terakhir melawan Real Sociedad di La Liga dan Shakhtar Donetsk di Liga Champions, Xavi kembali menyaksikan penampilan yang kurang bagus, dengan dua gol di babak kedua dari Robert Lewandowski membuat Barca keluar dari masalah.
Namun, pria berusia 43 tahun ini tampak lebih puas dengan penampilan timnya, dan menganggap buruknya penampilan tim belakangan ini karena beberapa orang terpengaruh oleh kritik media.
“Saya tidak mengacu pada penggemar tetapi pada pers, yang mana hal ini sangat berlebihan. Saya terutama membahas kritik media yang berdampak pada para pemain, dan itulah mengapa kami tidak bermain dengan baik. Saya mengatakan kepada mereka untuk tetap tenang saat turun minum, agar tidak ada yang dimakan hidup-hidup di sini.”
Xavi menuturkan timnya tidak buruk dalam hal penempatan posisi pada laga tersebut, tetapi lamban dalam penguasaan bola dan terlalu sering kehilangan bola.
“Setelah istirahat, kami menjalani setengah jam dengan sangat baik. Kami sedikit meningkat, tetapi kami masih harus jauh lebih baik. Kami kembali untuk memenangi pertandingan yang merupakan perjuangan berat. Kami menunjukkan karakter. Ini adalah kemenangan yang sangat penting.”
Xavi mengatakan kepada para pemainnya untuk tetap tenang, tidak memperhatikan kebisingan di luar tim dan bersikap berani. Ia mengatakan beberapa pemain tidak bermain dengan bebas.
“Saya tidak tahu apakah itu karena tekanan dari luar atau apa. Anak-anak muda tampaknya paling terkena dampaknya. Pemain berpengalaman tidak perlu diberi tahu apa pun karena mereka sangat berkulit tebal dan sudah terbiasa.”
“Bagi saya, mereka tampak tegang. Mereka harus melawannya. Saya diberi tahu bahwa saya adalah kanker bagi Barca, dan inilah saya sebagai pelatih.”
AS
Pilihan editor: Tiba di Argentina, Lionel Messi Berpose di Depan Mural Piala Dunia 2022