Everton mengatakan sanksi tersebut sepenuhnya tidak proporsional dan tidak adil. Klub mengumumkan niatnya untuk mengajukan banding atas keputusan itu ke Liga Premier.
“Everton menegaskan pihaknya terbuka dan transparan dalam memberikan informasi kepada Liga Premier dan selalu menghormati integritas prosesnya,” katanya.
“Klub tidak mengakui temuan mereka gagal bertindak dengan iktikad baik dan tidak memahami ini adalah tuduhan yang dibuat oleh Liga Premier selama proses berlangsung. Kekerasan dan beratnya sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi tidak mencerminkan bukti yang adil dan masuk akal.”
Everton dijual ke 777 Partners pada September lalu dengan kesepakatan yang dilaporkan senilai lebih dari 550 juta pound atau Rp 10,53 triliun, dengan perusahaan mengakuisisi 94,1 persen saham milik miliarder Inggris-Iran Farhad Moshiri di klub tersebut. Kesepakatan itu diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini.
Perusahaan ekuitas swasta Amerika Serikat itu menolak mengomentari pengurangan poin sementara proses perubahan kendali masih berlangsung.
Awal tahun ini, Manchester City juga dirujuk ke komisi independen atas lebih dari 100 dugaan pelanggaran aturan keuangan sejak klub tersebut diakuisisi oleh City Football Group yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Belum ada putusan yang diambil dalam kasus City.
“Klub juga akan memantau dengan penuh perhatian keputusan yang dibuat dalam kasus lain terkait Peraturan Keuntungan dan Keberlanjutan Liga Premier,” tambah Everton.
Ketua Komite Kebudayaan, Media, dan Olahraga, Caroline Dinenage, mengatakan sanksi yang dijatuhkan kepada Everton adalah tanda lain bahwa olahraga tersebut memerlukan regulasi independen.
“Jelas status quo tidak dapat dilanjutkan,” kata Dinenage dalam sebuah pernyataan. “Jadi saya ulangi seruan saya kepada pemerintah untuk segera memperkenalkan RUU Tata Kelola Sepak Bola, seperti yang diumumkan dalam Pidato Raja, untuk memungkinkan peraturan hukum independen diterapkan sesegera mungkin.”
REUTERS
Pilihan editor: Klasemen Piala Dunia U-17 2023 Jumat 17 November: Brasil, Argentina, Iran, dan Jepang Lolos ke 16 Besar