TEMPO.CO, Jakarta - Everton menjadi klub Liga Premier pertama yang dikurangi poinnya karena melanggar aturan profitabilitas dan keberlanjutan (PSR) pada Jumat, 17 November 2023. Liga menjatuhkan hukuman pengurangan 10 poin untuk klub Merseyside itu atas keuangan mereka pada musim 2020-2021.
Komisi independen segera memberlakukan pengurangan yang akan membuat Everton turun dari peringkat ke-14 klasemen ke zona degradasi dengan empat poin, di atas tim terbawah Burnley karena selisih gol. Everton menyatakan keputusan tersebut tidak adil dan akan mengajukan banding.
Liga Premier menyatakan telah mengeluarkan pengaduan terhadap Everton dan merujuk kasus tersebut ke komisi independen awal tahun ini.
“Selama persidangan, klub mengakui mereka melanggar PSR untuk periode yang berakhir musim 2021-2022 tetapi tingkat pelanggarannya masih diperdebatkan,” kata liga dalam sebuah pernyataan.
“Komisi menetapkan perhitungan PSR Everton untuk periode yang relevan mengakibatkan kerugian sebesar 124,5 juta pound, sebagaimana dinyatakan oleh Liga Premier, yang melebihi ambang batas sebesar 105 juta pound yang diizinkan berdasarkan PSR.”
Angka terbaru Everton menunjukkan kerugian selama lima tahun berturut-turut, dengan total kerugian mereka selama periode tersebut berjumlah lebih dari 430 juta pound atau Rp 8,23 triliun. Pihak klub mengatakan mereka telah membukukan kerugian sebesar 44,7 juta pound atau Rp 856,44 miliar untuk musim 2021-2022.
Setelah tiga tahun berturut-turut mengalami kerugian lebih dari 100 juta pound, Everton mengatakan mereka telah melakukan pengurangan kerugian yang signifikan, turun 76 juta pound dari kerugian tahun sebelumnya sebesar 121 juta pound.
Walaupun pengurangan 10 poin terhadap Everton karena pelanggaran aturan keuangan belum pernah terjadi sebelumnya, klub-klub di papan atas Liga Inggris juga pernah mendapat hukuman pengurangan poin.
Middlesbrough, misalnya, mendapat pengurangan tiga poin pada 1997 ketika mereka gagal memenuhi pertandingan melawan Blackburn Rovers, sementara Portsmouth diberi penalti sembilan poin pada 2010 karena bermasalah secara finansial.
Everton nyaris menghindari degradasi musim lalu, finis di urutan ke-17 dengan 36 poin. Leicester City (34 poin), Leeds United (31 poin), dan Southampton (25 poin) turun ke divisi kedua atau EFL Championship.
Selanjutnya, Everton akan mengajukan banding...