Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesan Penting Luis Garcia, Legenda Liverpool, untuk Pemain Timnas Indonesia U-17 Usai Piala Dunia U-17 2023

image-gnews
Mantan pemain Liverpool Luis Garcia. Doc. Liverpool.
Mantan pemain Liverpool Luis Garcia. Doc. Liverpool.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain Liverpool sekaligus legenda La Liga, Luis Garcia, memberi pesan kepada para pemain muda Timnas Indonesia U-17 agar terus berkembang setelah ajang Piala Dunia U-17 2023. Menurut dia, kerja keras adalah fondasi penting agar para pemain muda bisa mengembangkan kemampuan dan mempertahankan kiprah di dunia sepak bola. 

Pemain bernama lengkap Luis Javier Garcia Sanz tersebut mengaku beruntung punya kesempatan untuk mengembangkan kemampuan di sejumlah klub pada awal kariernya. Bergabung bersama Barcelona pada 1997, ia sempat menjalani masa peminjaman ke klub seperti Real Valladolid, CD Toledo, CD Tenerife, hingga Atletico Madrid selama empat tahun. Pengalaman itu membuat permainannya semakin matang.

Dalam pertemuan secara virtual bersama La Liga pada Rabu malam, 29 November 2023, Tempo bertanya kepada Luis Garcia soal cara mengatasi fase tersulit pada awal karier sepak bola, berkaca pada performa para pemain muda Indonesia di Piala Dunia U-17. "Menuruti apa kemauan pelatih seharusnya bukan menjadi masalah bagi mayoritas pemain internasional," kata dia.

"Mereka butuh waktu berkembang yang menurut saya sangat penting. Saya bermain di akademi Barcelona. Ketika umur 19-20 tahun, saya pergi, bermain bersama Valladolid di Divisi 3 dan saya tidak bermain selama 6 bulan," tutur Luis mengingat awal kariernya.

Kesulitan mendapatkan menit bermain, pemain kelahiran 24 Juni 1978 itu bekerja keras hingga akhirnya mampu bermain di La Liga setelah dua tahun berselang. "Kepercayaan pelatih mengembangkan permainan saya. Ketika kita membicarakan pemain berumur 23 tahun, pengalaman itu membuat kita lebih baik di lapangan dan luar lapangan. Itu fondasi penting yang harus pemain muda miliki dan saya katakan ini untuk pemain umur 16-19 tahun," ucap dia.

Menurut Luis, fondasi itu justru kerap terabaikan pemain muda. "Mereka mau semuanya cepat dan mereka tidak mau bekerja keras di lapangan dan luar lapangan. Mereka mau sukses, tapi tidak mau kerja keras. Mereka tidak mau mengorbankan waktu lebih di lapangan latihan. Mereka tidak mau improve fisik mereka," ujar pemain yang menjadi salah satu kunci Liverpool menjadi juara Liga Champions 2004-2005 tersebut. 

Luis Garcia sadar bahwa dunia sepak bola membutuhkan pengorbanan besar. Para pemain harus meningkatkan level fisik dengan porsi latihan lebih banyak, memperhatikan asupan gizi lewat makanan, serta meningkatkan skill dan taktik. "Mereka harus fokus dari usia muda. Jika kamu tidak ingin menjadi pemain profesional, itu tidak masalah," kata dia. 

Meningkatkan fisik dan skill saja juga tidak cukup. Pemain yang mengemas total 567 penampilan dan mencetak 133 gol selama karier profesionalnya tersebut sadar bahwa situasi sulit kadang datang pada waktu yang tak terduga. Sebab itulah, ia meminta para pemain terus bekerja keras dan menjaga hubungan baik dengan pelatih.  "Mereka mungkin hanya belum mendapatkan waktu bermain lebih atau belum diberi kesempatan." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Menurut saya, apa yang harus dilakukan pemain muda terutama dari sisi mental. Jika punya skill dan mental, bisa kita bantu. Jadi, mereka tidak akan menyerah ketika keadaan tidak berjalan seperti yang mereka inginkan," ucap Garcia yang memiliki 18 caps bersama Timnas Spanyol dan mengemas empat gol. 

Pesepak bola Timnas Indonesia Aulia Rahman (kiri) menghibur rekannya, Arkhan Kaka usai kalah dari Timnas Maroko dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 16 November 2023. Timnas Indonesia kalah dengan skor 1-3 dalam pertandingan itu. ANTARA/Aditya Pradana Putra

Timnas Indonesia U-17 Bubar Usai Piala Dunia U-17 2023, Lalu Apa?

Timnas Indonesia U-17 di bawah asuhan Bima Sakti gagal memenuhi target untuk lolos dari fase grup Piala Dunia U-17. Indonesia hanya mendapatkan hasil imbang saat melawan Ekuador dan Panama. Melawan Maroko, Skuad Garuda keok. 

“Pesan moralnya adalah dengan Piala Dunia ini semoga sepak bola kita lebih berkembang. Kami berharap mereka tetap bersemangat karena nanti mereka akan dipersiapkan untuk timnas Indonesia U-19 atau U-20,” ucap Bima yang meminta para pemain untuk tetap berjuang dan bekerja keras.

Adapun Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo menilai Piala Dunia U-17 2023 membuat fondasi Timnas Indonesia bertambah kuat. Berbekal pengalaman-pengalaman berharga yang diperoleh, ia berharap pemain timnas Indonesia U-17 dapat merasakan atmosfer panggung sepak bola dunia.

Kendati belum mendapatkan hasil yang maksimal, Dito menilai anak asuh Bima Sakti itu sudah punya mental yang kuat. Para pemain terbukti mampu mengimbangi permainan tim seperti Maroko, Ekuador, dan Panama. "Timnas Indonesia saya rasa terus berprogres dengan baik. Ini juga terlihat dari upaya PSSI yang mendatangkan konsultan pelatih dari Jerman (Frank Wormuth) untuk Piala Dunia U-17 ini," ucapnya.

Pilihan Editor: Duel Jerman vs Prancis di Final Piala Dunia U-17 2023, Adu Ambisi Christian Wueck vs Jean-Luc Vannuchi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 jam lalu

Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April.


Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

5 jam lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024


Hasil Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham United 2-2, Kian Tertinggal dalam Persaingan Juara

7 jam lalu

Ekspresi pemain Liverpool Harvey Elliott setelah pemain West Ham United Michail Antonio mencetak gol dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion London, London, 27 April 2024. Liverpool hanya mampu bermain imbang dengan tuan rumah West Ham 2-2. REUTERS/David Klein
Hasil Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham United 2-2, Kian Tertinggal dalam Persaingan Juara

Liverpool ditahan imbang 2-2 oleh West Ham dalam pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris.


Rapor Pemain Timnas Indonesia Bersama Klubnya: Jay Idzes dan Shayne Pattynama

9 jam lalu

Jay Idzes. (Instagram/@jayidzes)
Rapor Pemain Timnas Indonesia Bersama Klubnya: Jay Idzes dan Shayne Pattynama

Simak rapor penampilan dua pemain timnas Indonesia, yakni Jay Idzes berama Venezia dan Shayne Pattynama dengan KAS Eupen.


Arne Slot Dikabarkan Sudah Sepakat untuk Jadi Pelatih Liverpool, Gantikan Jurgen Klopp Musim Depan

15 jam lalu

Arne Slot. UEFA/Handout via REUTERS
Arne Slot Dikabarkan Sudah Sepakat untuk Jadi Pelatih Liverpool, Gantikan Jurgen Klopp Musim Depan

Pelatih Feyenoord Arne Slot dikabarkan akan menjadi pengganti Jurgen Klopp di Liverpool untuk musim depan.


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

16 jam lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.


Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar

16 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia. (foto: PSSI)
Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar

Timnas U-23 Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang bermain di semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar.


Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Skuad Shin Tae-yong Punya 3 Modal Penting

17 jam lalu

Selebrasi Ramadhan Sananta (kiri), Nathan Tjoe dalam perempat final Piala Asia AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Indonesia berhasil menang lewat laga dramatis dan adu penalti panjang. Tim Humas PSSI
Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Skuad Shin Tae-yong Punya 3 Modal Penting

Duel timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April.


Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Senin, Simak Catatan Manis Shin Tae-yong di Stadion Abdullah bin Khalifa

20 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Senin, Simak Catatan Manis Shin Tae-yong di Stadion Abdullah bin Khalifa

Timnas U-23 Indonesia vs Uzvekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khaliffa pada Senin, 29 April 2024.


Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

1 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

Ronny Pangemanan menilai kombinasi pemain muda lokal dan naturalisasi di bawah arahan Shin Tae-yong melahirkan Timnas Indonesia yang bagus.