Keputusan pengadilan menyatakan FIFA dan UEFA harus "mematuhi aturan kompetisi dan menghormati kebebasan bergerak", menambahkan bahwa aturan mereka mengenai persetujuan, kontrol dan sanksi sama dengan "pembatasan yang tidak dapat dibenarkan terhadap kebebasan memberikan layanan”.
“Itu tidak berarti kompetisi seperti proyek Liga Super harus disetujui. Pengadilan, yang ditanyai secara umum tentang peraturan FIFA dan UEFA, tidak memutuskan proyek spesifik tersebut dalam penilaiannya.”
Setelah runtuhnya rencana ESL, hanya tiga klub yang tersisa sebagai pihak yang bertahan, tetapi Juventus memilih menarik diri awal tahun ini setelah mantan ketuanya Andrea Agnelli, salah satu tokoh di balik proyek tersebut, dan dewan direksinya mengundurkan diri pada November 2022.
Real Madrid dan Barcelona masih berharap melanjutkan kompetisi tersebut dan ESL membawa kasusnya ke pengadilan Spanyol, yang kemudian meminta bimbingan dari Pengadilan Eropa yang berbasis di Luksemburg.
REUTERS
Pilihan editor: Timnas U-20 Indonesia Gelar Pemusatan Latihan di Qatar Mulai 22 Desember, Diikuti 26 Pemain