TEMPO.CO, Jakarta - Pemain timnas Iran, Saeid Ezatolahi, meragukan AFC yang menunjuk wasit asal Kuwait untuk memimpin pertandingan semifinal Piala Asia 2023 melawan tuan rumah dan juara bertahan Qatar pada Rabu, 7 Februari 2024. Dia juga mengeluhkan kurangnya waktu pemulihan di babak sistem gugur.
AFC telah menunjuk wasit Ahmad Al-Ali dari Kuwait untuk memimpin semifinal Qatar vs Iran. Al-Ali sudah memimpin dua pertandingan grup dan pertandingan babak 16 besar di turnamen ini.
“Yang sedikit mengejutkan bagi kami adalah wasit pertandingan besok (Rabu) berasal dari Kuwait, dia orang Arab,” kata Ezatolahi kepada wartawan pada Selasa, 6 Februari.
“Kami hanya bertanya-tanya bagaimana mungkin mereka menempatkan orang Arab sebagai wasit untuk pertandingan besok. Namun kami adalah tim nasional Iran, kami adalah tim yang sangat besar. Kami memiliki pemain yang sangat bagus, kami profesional,” ujarnya menambahkan.
Reuters telah menghubungi AFC untuk memberikan komentar.
Iran mencapai semifinal setelah mengalahkan tim peringkat teratas Asia Jepang 2-1. Mereka hanya memiliki waktu dua hari untuk pemulihan setelah pertandingan babak 16 besar melawan Suriah dilanjutkan ke perpanjangan waktu dan adu penalti.
“Di turnamen ini para pemain tidak punya cukup waktu untuk pulih, khususnya di babak sistem gugur,” tambahnya. “Banyak pemain datang langsung dari klubnya masing-masing dan mendapat banyak tekanan di sini.”
Pelatih Iran Amir Ghalenoei menegaskan kembali waktu istirahat kurang dari 72 jam sebelum mereka menghadapi Jepang sementara dia juga mengkritik Video Assistant Referees.
“Setidaknya di turnamen ini, saya dapat mengatakan bahwa VAR tidak terlalu baik kepada kami. Kami memiliki situasi di pertandingan melawan Jepang yang bisa saja penalti terhadap Sardar Azmoun tetapi VAR tidak memeriksanya untuk kami,” ujarnya. “Tetapi kami harus lebih kuat dari semua yang terjadi di turnamen ini.”
Selanjutnya, penantian hampir 50 tahun...