Penunjukan Juergen Klinsmann sebagai pelatih tidak populer di kalangan banyak penggemar di Korea Selatan. Meskipun pelatih asal Jerman itu bertanggung jawab atas tersingkirnya Taeguk Warriors, dia tidak mengundurkan diri di tengah tekanan dan kritik.
Klinsmann terus-menerus ditanya tentang sikapnya di ruang istirahat dan sikapnya yang sering tersenyum ketika keadaan menjadi kacau. Ia kembali ditanyai setelah terlihat tersenyum sambil berjabat tangan dengan Ammouta dan mengucapkan selamat kepada tim Yordania yang menurutnya pantas lolos ke final.
“Bagi saya, wajar saja memberi selamat kepada tim lain dan pelatih ketika mereka sudah lebih baik. Itu tanda rasa hormat,” ujar pria 59 tahun itu. “Jika Anda mengatakan saya tidak boleh tersenyum, maka pendekatan kami berbeda.”
Klinsmann mengaku sangat kecewa dengan kekalahan itu. Dia marah karena Korea Selatan seharusnya tampil lebih baik malam itu.
“Saya tentu saja tidak akan berjalan-jalan malam ini dan tersenyum. Namun ada alasan mengapa kami kalah dalam pertandingan ini dan kami harus menerimanya,” kata dia menambahkan.
REUTERS
Pilihan editor: Dua Masalah Besar PSG: Kepindahan Kylian Mbappe ke Real Madrid dan Stadion Parc des Princes