Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Shin Tae-yong Nilai Target Juara untuk Timnas Indonesia Belum Realistis, Soroti Kualitas Kompetisi Liga 1

image-gnews
Pelatih Timnas sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong melakukan wawancara bersama Tempo di Jakarta, Jumat, 2 Februari 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pelatih Timnas sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong melakukan wawancara bersama Tempo di Jakarta, Jumat, 2 Februari 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Shin Tae-yong buka suara terhadap persoalan sulitnya Timnas Indonesia meraih trofi di kancah sepak bola Asia Tenggara atau ASEAN dan di kancah sepak bola Asia. Menurut pelatih berusia 53 tahun itu, sulitnya sepak bola Indonesia berkembang dan memenangkan sebuah turnamen tak lepas dari kualitas kompetisi dalam negeri yang belum maksimal. 

"Dibanding Vietnam dan Thailand, kita jauh terbelakang. Liga 1 saja ada di peringkat enam di Asia Tenggara, lalu bagaimana kita bisa juara di ASEAN? Bukankah selama ini pemikirannya salah," ujar Shin Tae-yong dalam wawancara bersama Tempo di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat, 2 Februari 2024.

Shin Tae-yong menyoroti adanya tuntutan untuk membawa Timnas Indonesia menjadi juara sebuah turnamen di berbagai era kepelatihan. Mengikat kontrak bersama PSSI sejak 2020, harapan publik sepak bola Indonesia terhadapnya untuk meraih trofi semakin tinggi. Apalagi, ia berhasil membawa Timnas U-20, Timnas U-23, dan Timnas Indonesia level senior berpartisipasi di Piala Asia. 

Tim Merah Putih tidak pernah mengangkat trofi baik di level Asia Tenggara, Asia, apalagi dunia. Skuad Garuda terakhir kali mampu mengangkat trofi pada 2008. Itupun hanya dalam sebuah turnamen persahabatan bertajuk Piala Kemerdekaan. 

Menurut Shin Tae-yong, sulitnya Indonesia meraih gelar, minimal di level ASEAN, tak lepas dari kualitas kompetisi Liga 1, kasta tertinggi kompetisi sepak bola Tanah Air. Kondisi tersebut bisa dilihat dari peringkat Liga 1 sebagai kasta tertinggi kompetisi sepak bola Tanah Air baik di kawasan ASEAN maupun di benua Asia. 

Berdasarkan data AFC per Mei 2023, saat ini, Liga 1 menempati urutan keenam di Asia Tenggara dan peringkat ke-26 di Asia. Kompetisi sepak bola Indonesia masih kalah dari Thailand, Malaysia, Vietnam, bahkan Filipina.

Shin Tae-yong menilai, ketimbang berusaha mengejar trofi, sepak bola Indonesia lebih baik berfokus pada perbaikan kompetisi dan pengembangan pemain muda terlebih dahulu. 

Salah satu contoh yang menjadi sorotan Shin Tae-yong adalah kebiasaan pemain dalam melakukan protes terhadap wasit yang memimpin pertandingan Liga 1.  Protes membuat waktu bermain efektif atau playing time per pertandingan menjadi minim. Ini juga memberi dampak negatif ke kekuatan fisik pemain. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia merasakan sendiri sulitnya memiliki pemain-pemain timnas Indonesia yang dipanggil dari klub Liga 1 dengan kondisi fisik matang. Kondisi fisik yang jauh dari harapan memaksa Shin Tae-yong memberi program latihan fisik di level tim nasional yang seharusnya tidak perlu lagi dilakukan.

"Liga yang baik itu biasanya (playing time) 60 menit. Coba Indonesia berapa? Hanya 35 menit, berbeda 25 menit. Jadi Anda bisa tahu seperti apa fisik pemain saat pertandingan itu seburuk apa. Jadi, pemain tidak bisa mengikuti tempo pertandingannya," ucap mantan pelatih Korea Selatan tersebut. 

"Dengan adanya pengetahuan seperti ini, penggemar harus bisa lebih paham. Media juga selalu bertanya kenapa Indonesia tidak bisa juara, padahal memang tidak ada landasan yang dimiliki untuk menjadi juara," ujar Shin Tae-yong menegaskan.

Meski begitu, Shin Tae-yong juga menyadari bahwa trofi untuk Timnas Indonesia dan para penggemarnya juga penting. "Saya tidak memikirkan AFF, tetapi lebih memikirkan AFC. Itu mimpi besar saya biar sepak bola Indonesia berkembang di Asia," ujar dia. 

Shin Tae-yong menegaskan jika kompetisi sepak bola lokal baik, maka Timnas Indonesia juga akan berkembang dengan baik. Ia mengakui butuh waktu lama bagi Indonesia untuk bisa berada di level seperti Korea Selatan dan Jepang. "Namun, Indonesia memiliki potensi untuk menuju ke arah sana," katanya. 

Pilihan Editor: Kritik Shin Tae-yong untuk Liga Indonesia: Pemain Hobi Protes ke Wasit hingga Waktu Bermain yang Minim

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nonton Timnas vs Bahrain, Jokowi: Gondok Banget

39 menit lalu

Wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga Bahrain vs Indonesia. Tangkapan Layar
Nonton Timnas vs Bahrain, Jokowi: Gondok Banget

Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekesalannya menyaksikan laga sepakbola Timnas Indonesia melawan Bahrain semalam.


Timnas Indonesia Tertahan di Peringkat 129 FIFA Usai Hasil Imbang Lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

1 jam lalu

Selebrasi pemain timnas Indonesia, Rafael Struick, usai mencetak gol dalam pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed
Timnas Indonesia Tertahan di Peringkat 129 FIFA Usai Hasil Imbang Lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia berada di posisi yang sama versi FIFA usai berlaga imbang lawan Bahrain dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2026.


Lihat Penjelasan Wasit di Laga Timnas Indonesia, Pak Muh Sebut Ahmed Al Kaf Bahlul

3 jam lalu

Pak Muh ketika mengekspresikan kemarahannya saat menonton pernyataan wasit asal Omah, Ahmed Al Kaf. Foto: Instagram.
Lihat Penjelasan Wasit di Laga Timnas Indonesia, Pak Muh Sebut Ahmed Al Kaf Bahlul

Pak Muh mengomel karena kemenangan Timnas dirampas akibat keputusan wasit Ahmed Al Kaf.


Presiden Jokowi Ikut Jengkel Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain Sirna Akibat Keputusan Kontroversial Wasit

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Mentri ESDM Bahlil Lahadalia saat menghadiri Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2024. TEMPO/Muhammad Rizki Yusrial
Presiden Jokowi Ikut Jengkel Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain Sirna Akibat Keputusan Kontroversial Wasit

Presiden Joko Widodo mengaku ikut merasa jengkel lantaran kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain yang sudah di depan mata sirna.


Kondisi Terkini Cedera Malik Risaldi dan Statistik Penampilan saat Timnas Indonesia vs Bahrain

3 jam lalu

Pemain timnas Indonesia, Risaldi Malik (kanan) diadang oleh pemain Bahrain Amine Benaddi dalam pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed
Kondisi Terkini Cedera Malik Risaldi dan Statistik Penampilan saat Timnas Indonesia vs Bahrain

Pemain Timnas Indonesia, Malik Risaldi, mengungkap kondisi terkini cedera kepalanya alam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Malik Risaldi Debut Bersama Timnas Indonesia saat Lawan Bahrain, Main dengan Kepala Diperban

4 jam lalu

Pemain timnas Indonesia, Risaldi Malik (kanan) diadang oleh pemain Bahrain Amine Benaddi dalam pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed
Malik Risaldi Debut Bersama Timnas Indonesia saat Lawan Bahrain, Main dengan Kepala Diperban

Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster senang Malik Risaldi tampil sebagai starter saat Timnas Indonesia bermain imbang lawan Bahrain.


Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Susun Strategi Lebih Matang Hadapi Cina Usai Kontroversi di Bahrain

4 jam lalu

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dalam konferensi pers terkait naturalisasi di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2024.Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM turut berkontribusi dalam upaya meloloskan tim nasional Indonesia ke Piala Dunia 2026 melalui naturalisasi. TEMPO/Ilham Balindra
Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Susun Strategi Lebih Matang Hadapi Cina Usai Kontroversi di Bahrain

Erick Thohir meminta Timnas Indonesia segera mengalihkan fokus ke pertandingan melawan Cina dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.


3 Keputusan Kontroversial Wasit Ahmed Al Kaf pada Laga Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

7 jam lalu

Wasit Ahmed Al-Kaf berjalan di antara barisan polisi seusai pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. Wasit tersebut dianggap membuat keputusan kontroversial di akhir pertandingan yang merugikan timnas Indonesia. REUTERS/Hamad I Mohammed
3 Keputusan Kontroversial Wasit Ahmed Al Kaf pada Laga Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kemenangan pertama Timnas Indonesia yang sudah di depan mata pada laga ketiga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain buyar.


Anggap Keputusan Wasit Bias, Shin Tae-yong Singgung AFC usai Laga Imbang Timnas Indonesia vs Bahrain

7 jam lalu

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyaksikan pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed
Anggap Keputusan Wasit Bias, Shin Tae-yong Singgung AFC usai Laga Imbang Timnas Indonesia vs Bahrain

Timnas Indonesia turun ke urutan kelima klasemen sementara Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah imbang lawan Bahrain.


Erick Thohir Minta Semua yang Ada di Timnas Indonesia Langsung Fokus Persiapan Lawan Cina pada Selasa 15 Oktober 2024

8 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 September 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Minta Semua yang Ada di Timnas Indonesia Langsung Fokus Persiapan Lawan Cina pada Selasa 15 Oktober 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap pemain dan tim pelatih Timnas Indonesia sudah melupakan pertandingan melawan Bahrain dan fokus lawan Cina.