TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong berjanji akan menunjukkan permainan Garuda Muda yang berbeda saat melawan Guinea pada perebutan satu tiket tersisa menuju Olimpiade Paris 2024. Pertandingan akan berlangsung di Clairefontaine, Paris, Kamis, 9 Mei 2024 pada pukul 20.00 WIB.
Shin Tae-yong mengatakan permainan berbeda ini adalah salah satu strateginya untuk membawa Indonesia bermain di Olimpiade Paris 2024, ajang Olimpiade kedua yang diikuti Garuda Muda setelah terakhir kali di Melbourne, Australia pada 1956.
"Permainan timnas besok akan berbeda karena saya akan fokus mendapatkan tiket Olimpiade. Saya tidak akan memikirkan isi pertandingan tapi hanya memikirkan bagaimana dapatkan tiket Olimpiade," kata Shin Tae-yong pada konferensi pers secara daring pada Rabu malam, 8 Mei 2024.
Pada laga nanti, dua pemain pilar Indonesia tak akan tampil. Justin Hubner telah kembali ke klubnya Cerezo Osaka dan sang kapten Rizky Ridho masih absen karena menjalani skorsing kartu merah yang ia dapatkan pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar melawan Uzbekistan akhir April lalu.
Shin Tae-yong menambahkan beberapa pemain juga menderita cedera otot akibat memainkan banyak pertandingan dalam waktu yang singkat.
Pelatih asal Korea Selatan itu mencoba memanggil bek Ipswich Town Elkan Baggot untuk menambal lini belakang. Sayangnya, Elkan tidak mendapatkan lampu hijau dari klubnya, Ipswich Town.
Meski demikian, Shin Tae-yong masih dapat bernapas lega karena mendapatkan satu amunisi baru pada bek PSIS Semarang Alfeandra Dewangga. Sang pemain sudah berada di Paris.
"Ada beberapa pemain yang tidak dilepas dari klub dan ada beberapa pemain yang cedera ringan dan cedera otot karena dalam waktu yang singkat kita banyak sekali bertanding. Secara keseluruhan saya gak bisa bicara lebih detail tapi itu cedera-cedera yang buat kita semakin sulit," kata pelatih asal Korea Selatan itu.
Pelatih 53 tahun itu juga tak menampik dua kali kekalahan melawan Uzbekistan dan Irak membuat situasi semakin sulit. Menurut dia, kepercayaan diri penggawa timnya sempat menurun.
Shin Tae-yong yakin pintu skuad muda Garuda menuju Olimpiade Paris masih terbuka. Syaratnya, para pemain harus kembali bersatu dan harus bekerja lebih keras.
"Memang kita tidak bisa bawa hasil yang dinantikan dengan kita mengalami kekalahan dari Uzbekistan dan Irak. Jadi semakin sulit ya situasi kita. Ini karena kekurangan dari diri kita, dari saya sendiri dan pemain juga," kata Shin Tae-yong.
"Memang di situasi ini tidak bisa diperbaik apa-apa, saya juga bukan Tuhan. Mau tidak mau kita harus menjadi satu untuk mengatasi situasi ini dengan mental yang kuat," ujar dia lagi.
"Masih ada kesempatan dan kesempatan ini masih ada karena kita kerja keras sebelumnya. Sekarang kita harus lebih kerja keras," tutur Shin Tae-yong.