TEMPO.CO, Jakarta - Insiden pengeroyokan wasit terjadi dalam pertandingan tarkam di Kabupaten Semarang, melibatkan beberapa pemain Liga 1 dan mantan pemain Timnas Indonesia. Dalam sejumlah video yang diunggah oleh akun Instagram @Forumwasitindonesia, kericuhan ini tidak hanya melibatkan perselisihan antarpemain, tetapi juga aksi pengeroyokan terhadap wasit yang bertugas.
Insiden ini terjadi dalam pertandingan final Turnamen Sepak Bola Bener Bersatu Cup 3 antara PS Putra Bakti dan PS Ar Rafi, yang memperebutkan Piala Bupati Kabupaten Semarang. Sejumlah pemain di sanksi tegas dalam peristiwa ini. Termasuk di antaranya adalah Bayu Pradana, Ilham Mahendra, dan Heri Susanto. Siapa mereka? simak profilnya.
1. Bayu Pradana
Bayu Pradana Andriatmo, gelandang kelahiran Salatiga, 19 April 1991, telah malang melintang di sepak bola Indonesia sejak tahun 2011. Ia mengawali karirnya bersama Persiku Kudus, dan kemudian memperkuat beberapa klub ternama seperti PSIS Semarang, Madura United, PSIM Yogyakarta, Persis Solo, Persikabo 1973, dan saat ini di PS Barito Putera.
Pemain bernomor punggung 13 ini telah menorehkan berbagai prestasi, di antaranya Juara Liga 2 2017 bersama PSIM Yogyakarta dan Juara 3 Liga 1 2021-2022 bersama Persikabo 1973. Bayu Pradana juga pernah menjadi andalan Timnas Indonesia periode 2016-2019, dengan total 31 penampilan.
Bayu Pradana t terlibat dalam insiden kekerasan dalam pertandingan tarkam Piala Bupati Semarang 2024 dan dihukum skorsing 6 bulan dari semua kompetisi sepak bola resmi PSSI.
2. Ilham Mahendra
Ilham memulai karir sepak bolanya di Persiba Bantul pada tahun 2016. Di sana, ia mulai menunjukkan bakatnya sebagai pemain yang potensial. kemudian, pada tahun 2017, ia memutuskan untuk pindah ke PSCS Cilacap, di mana ia melanjutkan pengembangan karirnya dan memperoleh lebih banyak pengalaman di lapangan. Perjalanan karirnya kemudian membawanya ke Perserang pada tahun 2019, tempat di mana ia kembali beradaptasi dengan lingkungan baru dan terus menunjukkan performa yang konsisten.
Setelah beberapa musim, Ilham kembali ke Persiba pada musim 2022/2023, mengulang kenangannya bersama klub yang membesarkan namanya. Namun, petualangannya belum berhenti di situ. Pada tahun 2023, ia bergabung dengan Barito Putera untuk periode 2023-2025, sebuah langkah yang diharapkan akan semakin mengokohkan karirnya di dunia sepak bola.
Bayu Pradana secara resmi mendapatkan sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Jawa Tengah. Sanksi ini dijatuhkan tepat menjelang dimulainya Liga 1 musim 2024-2025, menandakan adanya langkah tegas dari otoritas sepak bola regional dalam menjaga disiplin dan integritas kompetisi.
3. Heri Susanto
Heri Susanto, pemain bola kelahiran Magelang, 15 Juli 1994, yang tahun lalu menjadi andalan Persita Tangerang di Liga 1. Kariernya dimulai bersama PBR U-21 di tahun 2014, dan kemudian malang melintang di berbagai klub seperti Persipasi Bandung Raya, Persiba Balikpapan, PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Persis Solo sebelum akhirnya berlabuh di Persita Tangerang pada tahun 2022.
Di musim pertamanya bersama Persita, Heri langsung menunjukkan kontribusinya yang signifikan. Ia membawa Persita meraih hasil gemilang di Liga 1 2022/23. Namun, di luar lapangan, Heri baru saja terlibat dalam kericuhan di Turnamen Bupati Semarang 2024 dan mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI Jawa Tengah.
Pilihan Editor: Timnas Putri Indonesia Juga Menang, Tekuk Bahrain 3-0