TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Spanyol memastikan lolos ke babak 16 besar Euro 2024 setelah mengalahkan Italia 1-0 di laga kedua Grup B, Jumat dinihari WIB, 21 Juni 2024. Gol bunuh diri Riccardo Calafiori pada awal babak kedua menjadi penentu kemenangan La Furia Roja.
Tambahan tiga poin dari laga ini membuat Spanyol memimpin klasemen grup dengan enam poin. Sementara, Italia di posisi kedua dengan tiga poin. Dua tim lainnya, Albania dan Kroasia di urutan ketiga dan keempat dengan satu poin usai keduanya bermain imbang 1-1 di laga kedua grup.
Spanyol berpeluang mencatat kemenangan lebih besar jika tak ada aksi heroik kiper Italia Gianluigi Donnarumma dan menyia-nyiakan peluang gol selama pertandingan. Hal itu juga diakui pelatih Luciano Spalletti.
Spalletti mengaitkan kesenjangan yang menganga di antara kedua tim karena kurangnya kesegaran pemainnya. Namun, Luis de la Fuente tak sependapat. Menurut dia, sepak bola bukan hanya tentang kesegaran dan tingkat kebugaran, tapi juga taktik dan teknik.
"Saya pikir kami unggul secara keseluruhan dari sudut pandang sepak bola," kata De la Fuente. "Mungkin Italia terlihat bermain buruk, tapi itu karena kami bermain sangat baik."
Pelatih berusia 62 tahun itu tak mau jemawa dengan kemenangan yang diraih pasukannya atas juara bertahan. Ia menegaskan perjalanan Spanyol untuk memenangkan Piala Eropa 2024 masih jauh.
“Italia memenangkan Euro tiga tahun lalu. Kami masih jauh dari memenangkan Kejuaraan Eropa," kata dia.
Performa Spanyol yang apik tak pelak menimbulkan pertanyaan apakah mereka mampu meraih gelar juara. Menanggapi hal itu, De la Fuente menilai timnya adalah yang terbaik.
"Saya pikir kami yang terbaik di dunia dalam hal menafsirkan berbagai situasi pertandingan,” ujarnya kepada wartawan. "Tentu saja, hal itu sangat diperkuat ketika Anda memenangkan trofi."
"Namun menurut saya penting untuk benar-benar menggarisbawahi kualitas pemain generasi ini, pemain yang benar-benar masuk ke dalam skuad ini," ucapnya. “Saya pikir para pemain Spanyol adalah yang terbaik di dunia.”
Ia menegaskan bahwa penampilan impresif tim asuhannya di babak penyisihan grup belum apa-apa. Perjalanan meraih trofi masih jauh dan timnya belum mencapai apa pun. "Oke, kami telah memenangkan beberapa pertandingan penting. Kami memiliki prospek yang bagus."
"Tetapi sepak bola juga bisa sangat kejam. Jadi kita perlu berhati-hati. Kita harus rendah hati. Kita perlu menunjukkan rasa hormat. Dan jika mereka (para pemain) mampu memahami hal itu, itu akan lebih baik," kata dia menambahkan.
Timnas Spanyol masih memiliki satu pertandingan terakhir di penyisihan grup, yakni melawan Albania pada Kamis WIB, 25 Juni mendatang. Sementara, Italia akan bertemu Kroasia di laga penutup grup pada waktu yang sama.
REUTERS
Pilihan Editor: Euro 2024: Spanyol vs Italia Berakhir 1-0, Luciano Spalletti Ungkap Penyebab Utama Kekalahan Azzurri
