Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Begitu Banyak Suporter Timnas Turki di Euro 2024 yang Berlangsung di Jerman?

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Fans Timnas Turki berselerbasi di Berlin, Jerman, 2 Juli 2024, merayakan keberhasilan lolos ke perempat final Euro 2024. REUTERS/Christian Mang
Fans Timnas Turki berselerbasi di Berlin, Jerman, 2 Juli 2024, merayakan keberhasilan lolos ke perempat final Euro 2024. REUTERS/Christian Mang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para penggemar larut dalam kegembiraan setelah Timnas Turki lolos ke babak perempat final Euro 2024 dengan mengalahkan Austria 2-1 di Leipzig, Rabu dinihari, 3 Juli. Mereka menyalakan kembang api dan berselebrasi di jalan-jalan di seluruh Eropa.

Tak hanya di Ankara, Turki, pesta juga terlihat meriah di Berlin, Jerman. Ribuan suporter memadati berbagai ruas jalan di seantero kota, mengibarkan bendera Turki untuk bersuka ria atas kemenangan bersejarah tim pujaan mereka.

Polisi berpakaian anti huru hara sempat turun untuk membubarkan beberapa kelompok suporter ketika perayaan semakin tak terkendali.

Fans Timnas Turki berselerbasi di Berlin, Jerman, 2 Juli 2024. REUTERS/Christian Mang

Perayaan juga terjadi di banyak kota lain di Jerman. Ribuan warga Turki turun ke jalan-jalan untuk meluapkan kegembiraan.

Itu memang malam yang tak terlupakan bagi para penggemar Turki. Merih Demiral mencetak gol dalam menit pertama dan mengamankan dua golnya setelah menit ke-59 untuk mengantar Turki melaju ke perempat final, untuk melawan Belanda.

Perayaan suporter Turki yang sangat meriah di Jerman tak hanya kali ini terlihat. Sebelumnya, saat mereka mengalahkan Georgia 3-1 di babak penyisihan grup, puluhan ribu penggemar berpesta pora di Dortmund. Mereka menciptakan suasana festival yang mirip di negara sendiri.

Kondisi ini membuat media-media menyebut Turki sebagai tuan rumah kedua Euro 2024, setelah Jerman.

Kenapa Begitu Banyak Pendukung Timnas Turki di Jerman?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada hampir 3 juta orang keturunan Turki tinggal di Jerman. Hubungan erat antara kedua negara tercermin di tim sepak bola Jerman dan Turki. Kapten Jerman Ilkay Gundogan berasal dari Turki, sedangkan gelandang Turki Salih Ozcan lahir di Cologne dan bermain untuk Borussia Dortmund. 

Fans Turki berselebrasi di jalanan kota Berlin, Jerman, 2 Juli 2024. REUTERS/Christian Mang

Jumlah imigran Turki di Jerman diperkirakan mencapai 3,7 persen dari total jumlah penduduk Jerman. Kehadiran mereka tak lepas dari program Gastarbeiter (pekerja tamu) pada tahun 1960 dan 1970-an. 

Pada tahun 1961, di tengah ledakan ekonomi yang mengakibatkan kekurangan tenaga kerja yang signifikan, Jerman menandatangani perjanjian bilateral dengan Turki yang mengizinkan perusahaan Jerman merekrut pekerja asal Turki. Perjanjian tersebut berlaku selama 12 tahun, di mana sekitar 650.000 pekerja datang dari Turki ke Jerman. Banyak juga yang membawa serta pasangan dan anak-anaknya.

Kini, ketika Euro 2024 berlangsung, ikatan emosional dengan tanah leluhur mendorong mereka memanfaatkan kesempatan untuk mendukung Timnas Turki.

Erdem Sakinc, pelajar berusia 21 tahun dari Ankara yang belajar di Jerman, merasakan suasana yang luar biasa itu. “Ini merupakan hal besar bagi kami dan sangat menyenangkan berada di Jerman untuk turnamen ini, dan bergabung dengan komunitas Turki di sini. Kami adalah tuan rumah kedua,” kata dia.

REUTERS | DAILY MAIL

Pilihan Editor: Babak 16 Besar Euro 2024 Sudah Tuntas Digelar, Ini Daftar Tim yang Lolos ke Perempat Final dan Jadwalnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tawarkan Keragaman Kuliner, Berlin Terpilih Sebagai City of The Year Food and Travel Awards 2024

2 hari lalu

Brandenberg Gate, Berlin, Jerman. Unsplash.com/Norbert Braun
Tawarkan Keragaman Kuliner, Berlin Terpilih Sebagai City of The Year Food and Travel Awards 2024

Penghargaan tersebut menyoroti peningkatan reputasi Berlin sebagai pusat budaya dan surga bagi pecinta kuliner


Turki Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak Soal Invasi Darat Israel ke Lebanon

8 hari lalu

Tangkapan video persiapan Divisi ke-98 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelum bergerak ke perbatasan Lebanon selatan untuk melakukan serangan darat terbatas pada 30 September 2024. Foto: IDF
Turki Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak Soal Invasi Darat Israel ke Lebanon

Kemlu Turki meminta Dewan Keamanan PBB untuk menegakkan aturan hukum internasional dan mengambil tindakan atas invasi darat Israel ke Lebanon


Turki: Dengan Kematian Hassan Nasrallah, Israel Menyebarkan Perang ke Timur Tengah

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menghadiri pertemuan, di VIA Riyadh di Riyadh, Arab Saudi, 29 April 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed
Turki: Dengan Kematian Hassan Nasrallah, Israel Menyebarkan Perang ke Timur Tengah

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyatakan, dengan kematian Hassan Nasrallah, Israel menyebarkan perang ke luar Gaza, Palestina.


Wali Kota New York Didakwa Terima Suap

12 hari lalu

Wali Kota New York Eric Adams bersama komunitas Muslim (https://www.nyc.gov)
Wali Kota New York Didakwa Terima Suap

Politikus Partai Demokrat menyerukan agar Wali Kota New York Eric Adams mengundurkan diri.


Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

13 hari lalu

Delegasi Turki, yang lain keluar dari Majelis Umum PBB sebagai protes terhadap perdana menteri Israel. REUTERS
Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

Delegasi Turki, dipimpin oleh perwakilan tetap PBB Duta Besar Ahmet Yildiz, meninggalkan aula sebelum Netanyahu tiba di podium


Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

13 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama konferensi pers bersama di Gedung Putih di Washington, AS, 13 November 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

Recep Tayyip Erdogan berharap siapapun nanti yang memimpin Amerika Serikat, bisa memperbaiki hubungan kedua negara ke arah yang lebih baik.


Delegasi Cina dan Turki Belajar Pengelolaan Air ke Perumdam TKR Kabupaten Tangerang

15 hari lalu

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdar TKR) Kabupaten Tangerang Sofyan Sapar (kanan) bersama Peserta Indowater dari Turki dan Cina di kantor pusat Perumdar TKR, Tangerang, Selasa 17 September 2024. Dok. Perumdar TKR
Delegasi Cina dan Turki Belajar Pengelolaan Air ke Perumdam TKR Kabupaten Tangerang

Kunjungan sebagai bentuk evaluasi serta bertukar pengetahuan dalam sektor pengelolaan air


Satgas Temukan Sajadah Impor Ilegal dari Turki, Zulhas: Total Senilai Rp10 Miliar

17 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas dalam konferensi pers Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor di Kawasan Industri Jatake, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Senin, 23 September 2024. Satgas kali ini menemukan 2.929 roll karpet dan sajadah impor dari Turki yang tak patuh aturan. TEMPO/Han Revanda Putra.
Satgas Temukan Sajadah Impor Ilegal dari Turki, Zulhas: Total Senilai Rp10 Miliar

Satgas pengawasan barang impor ilegal menemukan karpet dan sajadah impor ilegal dari Turki sebanyak total 2.929 roll.


Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

21 hari lalu

Bendera Turki dan gambar pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk dipajang, menjelang pemilihan presiden Turki pada 28 Mei, di Ankara, Turki, 27 Mei 2023. REUTERS/Yves Herman
Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

Artefak itu adalah sebuah kline perunggu yakni sebuah sofa persegi panjang yang digunakan di Yunani dan Romawi kuno pada tahun 530 sebelum masehi


Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

25 hari lalu

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

Kepala intelijen Turki bertemu dengan delegasi Hamas di Ankara untuk membahas sejumlah hal.