TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkap target Timnas Indonesia saat bertandang ke markas Bahrain dan Cina dalam lanjutan pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia berharap Skuad Garuda minimal bisa meraih satu kemenangan.
"Masalah target, kami mengejar 15 poin (di kualifikasi Piala Dunia 2026), jadi setiap pertandingan perlu ada poin. Kita tidak menganggap remeh Cina dan Bahrain, tapi kita berharap bisa mendapat poin tiga di salah satunya atau dua-duanya," ujar dia dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 September 2024.
Timnas Indonesia bakal menghadapi Bahrain di Bahrain National Stadium pada 10 Oktober. Kemudian Skuad Garuda bakal bersua Cina di Qingdao Youth Football Stadium pada 15 Oktober 2024.
Anak asuh Shin Tae-yong sebelumnya sukses meraih dua poin usai menahan imbang Arab Saudi dan Australia dalam agenda putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada awal September lalu. Hasil itu membuat Timnas Indonesia kini menempati peringkat keempat klasemen sementara grup F dengan koleksi dua poin.
PSSI berupaya melakukan persiapan maksimal menjelang pertandingan kontra Bahrain dan Cina. Federasi diketahui sedang mempercepat proses naturalisasi dua pemain keturunan, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Permohonan perpindahan kewarganegaraan keduanya sudah disetujui DPR RI dan tinggal melakukan pengambilan sumpah Warga Negara Indonesia (WNI). Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keputusan Presiden naturalisasi kedua pemain tersebut dan pengambilan sumpah bakal dilakukan di Belanda pekan depan.
Erick mengungkapkan persiapan lain yang dilakukan PSSI dari sisi akomodasi. Federasi, kata dia, bakal mempersiapkan penerbangan khusus menggunakan pesawat carter. "Kami berupaya memastikan jangan sampai pemain lelah dan cedera. Makanya kami sampaikan penerbangan ke Bahrain dan Cina itu bukan kemewahan, tetapi upaya memastikan agar mereka tidak cedera."
"Jadi, dari Indonesia ke Bahrain komersial. Kemudian dari Bahrain ke Cina terpaksa carter flight. Tentu kami terus memantau pemain yang bermain di Timnas Indonesia, baik yang ada di Indonesia atau di luar negeri karena penting sekali mereka bermain," kata Erick Thohir menambahkan.