TEMPO.CO, Jakarta - PSSI mengungkap perkembangan terkini soal investigasi kericuhan dalam cabang sepak bola putra Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024. Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengungkapkan pihaknya telah memanggil semua perangkat pertandingan yang terlibat.
"Sejak kami di Aceh tiga hari lalu, kami investigasi, kemudian sehari penuh langsung melakukan sidang. Ada tujuh yang kita panggil, semuanya perangkat pertandingan," ujar dia dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 September 2024.
Yunus mengatakan PSSI juga akan memanggil pemain yang terlibat, yakni Muhammad Rizki pada Senin, 23 September 2024 untuk melakukan sidang. "Hari Senin kami akan memanggil Rizki, pemain dari Palu untuk sidang berikutnya. Mudah-mudahan, Senin malam sudah ada keputusan. Nanti keputusannya kami serahkan ke Pak Ketua Umum PSSI (Erick Thohir)."
Kericuhan sebelumnya mewarnai laga perempat final cabang olahraga sepak bola putra PON 2024 yang mempertemukan Aceh dengan Sulawesi Tengah. Duel yang berlangsung di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu malam itu telah berjalan selama 90 menit dengan kedudukan 1-0 untuk keunggulan Sulteng.
Wasit Eko Agus Sugiharto kemudian memberikan hadiah penalti kepada tim tuan rumah setelah pemain Aceh Muhammad Nur Mahyuddin dijatuhkan di kotak terlarang. Keputusan itu yang memicu pemain Sulteng Muhammad Rizki melayangkan bogem ke wajah wasit Eko Agus Sugiharto hingga terjungkal.
Wasit sempat mendapat perawatan sebelum dibawa keluar lapangan dengan mobil Ambulan. Laga kemudian dilanjutkan dengan dipimpin wasit cadangan Fadli Nurdiana.
Pertandingan dimulai dengan tendangan penalti Aceh yang berhasil ditepis oleh kiper Sulawesi Tengah, Rexy. Beberapa menit kemudian, Aceh kembali mendapat hadiah penalti usai salah seorang pemain Sulteng melakukan pelanggaran handball. Akmal Juanda yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Laga berakhir imbang 1-1 dan dilanjutkan ke babak tambahan, tetapi Sulteng memilih untuk mengundurkan diri.
Tak lama setelah kejadian tersebut, PSSI langsung berupaya menginvestigasi kejadian tersebut. Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya menegaskan bakal memberikan hukuman berat kepada pihak-pihak yang terlibat. "Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play," ucapnya dikutip dari laman resmi PSSI.
Mobil ambulance mengevakuasi wasit Eko Agus Sugiharto yang dipukul saat pertandingan babak 8 besar sepak bola putra antara Aceh melawan Sulteng pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 14 2024. Buntut dari kericuhan tim Sulteng mengundurkan diri karena tidak puas dengan kepemimpinan wasit Eko. ANTARA/Adeng Bustomi.
Pilihan Editor: Presiden Jokowi Teken Keppres Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Ambil Sumpah WNI Pekan Depan