TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengisyaratkan akan menurunkan penyerang Kylian Mbappe pada laga laga melawan Lille dalam lanjutan Liga Champions 2024-2025. Laga ini berlangsung hari Kamis, 3 Oktober 2024, pada pukul 02.00 WIB.
Dikutip dari laman Real Madrid di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024, Ancelotti menyebut pemulihan cedera Mbappe, yang dialami ketika Madrid menundukkan Deportivo Alaves 3-2 di Liga Spanyol, 25 September, berjalan dengan cepat. "Penyembuhannya baik sekali. Dia memang sempat berlatih sendirian, tetapi kini dia sudah bersama tim. Mbappe sendiri ingin bermain karena dia merasa sudah sembuh," ujar dia.
Meski begitu, juru taktik asal Italia tersebut menegaskan bahwa dirinya dan staf tidak mau buru-buru membuat keputusan. Situasi Mbappe, Ancelotti melanjutkan, akan terus dipantau karena Real Madrid tidak ingin mengambil risiko. "Mbappe sebelumnya mengalami masalah di otot. Itulah kenapa kami masih melihat kondisinya lagi. Ketika dia sudah 100 persen, Mbappe akan bermain dari menit pertama," tutur dia.
Sementara terkait Lille, Ancelotti menyebut klub Liga Prancis tersebut memiliki kualitas yang bagus dan kaya pengalaman di kancah Eropa. Oleh sebab itu, dia menegaskan Real Madrid akan berjuang untuk mendapatkan tiga poin dari pertandingan tersebut.
"Kami percaya diri bisa terus berkembang dan kami siap menghadapi Lille. Seperti bisa, kami harus berjuang, bertarung dan bersaing di setiap laga," kata Ancelotti.
Di klasemen sementara Liga Champions 2024/2025, Real Madrid berada di peringkat ke-14 dengan tiga poin dari satu laga. Pada pertandingan sebelumnya, Madrid menundukkan VfB Stuttgart dengan skor 3-1. Sementara Lille ada di urutan ke-28 klasemen dengan nol poin lantaran kalah pada laga pertama kontra Sporting Lisbon dengan skor 0-2.
Carlo Ancelotti Bicara Insiden Derby Madrid
Dalam konferensi pers menjelang laga, Ancelotti juga memberi sorotan atas terjadi kekerasan pada laga derbi Madrid saat timnya menghadapi Atletico Madrid, di Liga Spanyol, Senin, 30 September lalu. Laga sesama tim asal ibu kota tersebut berakhir imbang 1-1.
"Saya menghormati pendapat orang lain. Namun, jelas terjadi kekerasan di pertandingan dan mereka yang melakukannya tidak pantas mendapatkan tempat di sepak bola dan di masyarakat," ujar dia.
Ia pun kesal karena ada pihak-pihak yang mau mengalihkan isu kekerasan tersebut dan menyudutkan pemainnya yakni Thibaut Courtois. Menurut Ancelotti, Courtois tidak bersalah karena dia bereaksi atas ancaman yang dilakukan suporter garis keras Atletico Madrid "Frente Atletico" yang berada di belakang gawangnya. "Membicarakan soal sikap Courtois ketika suporter meneriakinya dengan kalimat 'Aku harap kau mati' beberapa kali adalah sebuah pengalihan isu," kata dia.
Saat menghadapi Atletico Madrid, Thibaut Courtois menjadi sasaran pelemparan barang-barang dari arah tribun selatan Stadion Civitas Metropolitano. Courtois memang pernah memperkuat Atletico pada 2011-2014 dengan status pinjaman dari Chelsea.
Pelemparan itu terjadi setelah Real Madrid mencetak gol lewat Eder Militao pada menit ke-64. Sikap pendukung Atletico itu bahkan membuat pertandingan dihentikan selama 10 menit. Laporan The Athletic menyebut, ada beberapa benda yang dilayangkan ke Courtois termasuk pemantik api dan botol air. Bagi Ancelotti, hal-hal seperti itu tidak selayaknya terjadi di sepak bola.
Pilihan Editor: Prediksi Liverpool vs Bologna di Liga Champions: Jadwal, H2H, Berita Terkini, Komentar Pelatih, Perkiraan Formasi