Hekari sukses menghapuskan harapan juara Selandia Baru, Waitakere United untuk tampil ketiga kalinya di Piala Dunia Antarklub, meski kalah 2-1 pada leg kedua final Liga Oseania di Auckland.
Hekari tetap lolos dengan kemenangan agregat 4-2 setelah menang meyakinkan 3-0 pada laga pertama di ort Moresby dua pekan lalu. Kini klub yang dimotori Jerry Allen itu bisa menikmati bayaran minimal US$ 540,000 (RP 4,8 miliar) per hari ketika tampil di Piala Dunia Antarklub di Abu Dhabi pada Desember mendatang.
Di turnamen itu Hekari akan bertarung dengan 'goliath-goliath' sepak bola yang tergabung di lima konfederasi FIFA. Mereka juga akan bergabung dengan juara bertahan yang juga tuan rumah Uni Emirat Arab.
Sejauh ini baru tim Meksiko, Pachuca yang lolos ke babak kualifikasi. Namun UEFA akan diwakilkan antara Inter Milan atau Bayern Muenchen yang akan bertemu di babak final Liga Champions pada 22 Mei mendatang.
“Ini adalah momen indah dalam sepak bola di negara kepulauan. Piala Dunia Antarklub adalah langkah lain bagi kami. Kami sadar ini tidak akan gampang. Ini kali pertama kali tampil di Piala Dunia. Kompetisi ini memerlukan standar performa tinggi,” papar asisten pelatih Hekari, Tommy Mana, Senin (3/5).
Waitakere unggul lebih dulu ketika pemain yang merangkap pelatih Neil Emblen mencetyak gol lewat tandukannya setelah mengantisipasi sepak pojok Neil Sykes pada menit ke-3.
Namun, akibat kesalahan kiper Danny Robinson yang menjatuhkan pengatur serangan Hekari Alick Maemae, membuat tim itu kebobolan lewat titik penalti pad a menit ke-32. Hasilnya Waitakere tertinggal defisit empat gol agregat.
Tendangan penalti Kema Jack memberi Hekari gol tandan vital. Sementara Brent Fisher menipiskan agregat lewat titik penalti pada menit ke-84, Waitakere terlalu telat untuk membalikkan keadaan.
HERALDSUN | BAGUS WIJANARKO