Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Final Liga Champions, Menyerang Vs Bertahan  

image-gnews
Bayern Muenchen. AP Photo
Bayern Muenchen. AP Photo
Iklan
TEMPO Interaktif, Madrid - Sejuta cerita akan mewarnai partai final Liga Champions antara Bayern Muenchen dan Inter Milan di Stadion Santiago Bernabeu malam ini. Dua tim dengan dua karakter berbeda, menyerang dan bertahan, serta dua pelatih jagoan meracik strategi, Louis van Gaal dan Jose Mourinho.

Melihat rekor perjalanan kedua tim, Bayern memang lebih "menyerang" dibanding Inter. Dalam perjalanan menuju final, kedua tim sama-sama mencatatkan tujuh kemenangan, namun Inter hanya kalah dua kali dan imbang tiga kali, sedangkan Bayern kalah empat kali dan sekali imbang.

Dalam 12 pertandingan itu, Bayern mencetak 21 gol dan kemasukan 13 gol. Sedangkan Inter enam gol lebih sedikit (15), namun kebobolan hanya sembilan gol. Kemenangan terbesar Bayern didapatkan ketika mendepak Juventus 4-1 di babak grup, sedangkan Inter menang 3-1 atas juara bertahan Barcelona di semifinal.

Statistik ini tidak terlalu mengejutkan melihat pendekatan kedua pelatih dalam meramu timnya. Van Gaal memang dikenal sebagai pelatih yang menyukai sepak bola menyerang. Sedangkan Mou lebih mementingkan kemenangan dan kerap menerapkan pola pertahanan gerendel alias catenaccio, yang kental di sepak bola Italia.

Sosok Van Gaal dan Mourinho memang menjadi sentral di final Liga Champions kali ini. Dengan total 28 gelar di antara keduanya, King Louis dan The Special One akan beradu kepiawaian meramu tim dan strategi. Selain mengincar gelar treble, keduanya akan masuk jajaran pelatih yang meraih trofi Liga Champions di dua tim berbeda.

"Gelar juara akan jadi raihan yang luar biasa mengingat ketatnya perjalanan kami menuju final," kata Mourinho, yang meraih Liga Champions bersama Porto pada 2004.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan Van Gaal, yang pernah menjadi mentor Mou semasa di Barcelona, menjadi jawara Eropa bersama Ajax Amsterdam pada 1995. "Kekalahan bisa saja terjadi di final. Namun tidak bisa dipercaya jika Anda memenangi gelar treble dengan sebuah tim baru dan seorang pelatih anyar pada musim pertama," tutur Van Gaal.

Pada laga ini, Mourinho tidak akan ditemani gelandang Brasil, Thiaggo Motta, sedangkan Van Gaal tidak akan diwakili Franck Ribery, yang menjalani skorsing.

Di luar itu, Van Gaal bisa menurunkan skuad intinya. Gelandang Turki, Hamit Altintop, diperkirakan mengisi posisi Ribery. Sementara itu, Mourinho mungkin akan menurunkan formasi 4-3-1-2 atau 4-2-3-1 dengan Goran Pandev atau Mario Balotelli tampil di sayap.
Siapa yang bakal menang? Sepak bola menyerang Bayern atau bertahan ala Inter? Siapa yang lebih piawai dalam meracik strategi? Sang guru Van Gaal atau sang murid Mourinho? Santiago Bernabeu akan menyajikan jawabannya malam ini.


REUTERS | AP | BAGUS WIJANARKO | RAJU FEBRIAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

10 jam lalu

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia Rene Sanchez Valle (kiri) dan Eks Penyerang Real Madrid Fernando Morientes dalam sesi jumpa pers Meet The UEFA Champions League Trophy & Legends di MGP Space, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Randy
Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.


Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

2 hari lalu

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. REUTERS/Alberto Lingria
Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

Setelah bawa Inter milan raih Scudetto, karier Simone Inzaghani sebagai pelatih lebih mentereng dibanding Filippo Inzaghi.


PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

4 hari lalu

Pemain Paris St Germain Lucas Beraldo melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Lyon pada pertandingan Liga Prancis di Parc des Princes, Paris,  22 April 2024. REUTERS
PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

PSG unggul 11 poin dari tim di bawahnya dengan lima laga tersisa Ligue 1 Prancis yang belum dimainkan musim ini.


Jadwal Semifinal Liga Champions 2023-2024 dan Rekor Head to Head Kedua Laga

5 hari lalu

Logo Liga Champions. (uefa)
Jadwal Semifinal Liga Champions 2023-2024 dan Rekor Head to Head Kedua Laga

Jadwal Liga Champions 2023-2024 akan memasuki babak semifinal, melibatkan Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, Bayern Munchen, dan Real Madrid.


Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

6 hari lalu

Ekspresi pemain Real Madrid, Nacho, setelah gagal menjebol gawang Atletico Madrid dalam laga lanjutan Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Spanyol, Sabtu, 29 September 2018. Laga tersebut berakhir dengan skor kacamata 0-0. REUTERS/Sergio Perez.
Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

Nacho Fernandez dikabarkan akan meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2023-2024


Arsenal Bisa Fokus Berburu Gelar Liga Inggris Usai Tersingkir dari Liga Champions

6 hari lalu

Ekspresi manajer Arsenal Mikel Arteta dan manajer Manchester City Pep Guardiola dalam pertandingan Liga Inggris di Etihad Stadium pada Minggu, 31 Maret 2024. REUTERS/Carl Recine.
Arsenal Bisa Fokus Berburu Gelar Liga Inggris Usai Tersingkir dari Liga Champions

Bagaimana Mikel Arteta menakar peluang Arsenal meraih gelar Liga Inggris musim ini?


Kyle Walker Ingin Manchester City Lebih Termotivasi Kejar Gelar Piala FA dan Liga Inggris Setelah Gagal di Liga Champions

7 hari lalu

Pemain Manchester City, Kyle Walker (kiri) saat bersama Phil Foden (kanan). Pool via REUTERS/Wolfgang Rattay
Kyle Walker Ingin Manchester City Lebih Termotivasi Kejar Gelar Piala FA dan Liga Inggris Setelah Gagal di Liga Champions

Manchester City akan menghadapi Chelsea di babak semifinal Piala FA yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Wembley, Sabtu, 23.15 WIB, 20 April 2024.


Profil Andriy Lunin, Kiper Cadangan yang Jadi Pahlawan Real Madrid di Liga Champions

8 hari lalu

Kiper Real Madrid Andriy Lunin menangkap tendangan pemain Manchester City Bernardo Silva saat adu penalti dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, 18 April 2024.  REUTERS/Molly Darlington
Profil Andriy Lunin, Kiper Cadangan yang Jadi Pahlawan Real Madrid di Liga Champions

Kiper Real Madrid Andriy Lunin menggagalkan tendangan dua pemain Manchester City dalam adu penalti untuk membantu tim lolos semifinal Liga Champions.


Semifinal Liga Champions: Head-to-head Bayern Munchen vs Real Madrid, PSG vs Borussia Dortmund

8 hari lalu

Trofi dan Logo Liga Champions. (uefa)
Semifinal Liga Champions: Head-to-head Bayern Munchen vs Real Madrid, PSG vs Borussia Dortmund

Empat klub telah berhasil meraih tiket ke semifinal Liga Champions 2023-2024. Bagaimana peluang setiap tim?


Ucapan Syukur Bek Real Madrid Antonio Rudiger setelah Kalahkan Manchester City di Liga Champions: Allahu Akbar, Yes!

8 hari lalu

Pemain Real Madri Antonio Rudiger melakukan selebrasi usai menjadi penentu kemenangan atas Manchester City pada pertandingan leg kedua perempat final di Stadion Etihad, Manchester, 18 April 2024. REUTERS/Molly Darlington
Ucapan Syukur Bek Real Madrid Antonio Rudiger setelah Kalahkan Manchester City di Liga Champions: Allahu Akbar, Yes!

Bek tengah Real Madrid Antonio Rudiger menjadi penentu kemenangan timnya dalam adu penalti saat singkirkan Manchester City di Liga Champions.