TEMPO Interaktif, Madrid - Penunjukan Jose Mourinho sebagai pelatih Real Madrid mengundang banyak spekulasi. Salah satunya adalah ambisi Madrid menggeser dominasi Barcelona di La Liga Spanyol dan Eropa. Namun Mourinho yang diperkenalkan resmi sebagai manajer baru Madrid, Senin malam, membantahnya.
"Saya tidak anti-Barcelona, saya pelatih Real dan Barca tidak perlu khawatir. Pikiran saya hanya untuk Real. Barca adalah saingan berat dan kami menghormati mereka. Jika saya dibenci di Barcelona, itu masalah mereka tetapi saya. Takut bukan kata dalam kamus sepak bola saya."
Madrid gagal menembus keperkasaan Barcelona di ajang La Liga. Dia dua musim terakhir mereka selalu berada di peringkat kedua dari Barca. Pelatih Portugal itu belum mau banyak berkomentar soal rencananya di Madrid, termasuk soal pembelian pemain baru.
Sebelumnya banyak beredar kabar bahwa ia akan memboyong sejumlah pemain seperti Frank Lampard, Ashley Cole, Steven Gerrarad, Maicon, dan Diego Milito. "Saya tak mau bicara soal pemain karena itu bisa menaikkan harga jual mereka," katanya.
"Klub gembira dengan skuad yang ada musim lalu, demikian juga saya. Kami tak perlu perubahan besar. kami hanya butuh tiga atau empat pemain saja," katanya. Namun Mou secara khusus menegaskan pentingnya sosok Cristiano Ronaldo bagi Madrid.
"Cristiano Ronaldo adalah pemain luar biasa tidak hanya untuk Real tapi untuk seluruh sepak bola. Cristiano adalah pemenang dan tidak sulit untuk membujuk dia tentang ini," katanya.
Ketika ditanya apakah menangani Madrid merupakan tantangan terbesar di karier, mantan pelatih FC Porto (2002-2004), Chelsea (2004-2007), dan Inter Milan (2008-2010) itu menjawab santai.
"Saya tidak bisa mengatakan ini adalah motivasi terbesar dalam karier. Ambisi terbesar saya selalu ada di depan. Sekarang adalah Real Madrid. Saya tidak mengubah tingkat ambisi atau motivasi saya. Saya memberi segalanya untuk setiap klub yang saya tangani dan saya akan melakukan hal yang sama di sini," katanya.
Dan seperti biasa, Mou menutup dengan pernyataan mengejutkan. "Saya tidak merasakan tekanan. Saya seorang pelatih yang meningkat hari-demi-hari. Saya datang dengan semua modal yang dimiliki pelatih untuk menang," tegasnya.
REUTERS | RAJU FEBRIAN