Liverpool, juara lima kali Eropa dibekap hutang 351 juta pound sterling (Rp 4,7 triliun) sejak duo pemilik Abang Sam: Tom Hicks dan George Gillet mengambil alih klub pada Februari 2007.
Klub memecat Rafael Benitez Kamis lalu setelah hanya mampu membawa Liverpool finis di tempat ketujuh musim lalu dan tersingkir di Liga Champions pada babak penyisihan. Protes telah digelar sebelumnya untuk mengecam ditendangnya Rafa. Liverpudlian juga bisa melakukan protesnya melalui laman jejaring sosial seperti Facebook maupun Twitter.
“Ini adalah contoh lain bagaimana klub menjadi bulan-bulanan di Liverpool. Benitez hanya korban. Ketika Anda lihat Liverpool secara keseluruhan, siapa yang akan melatih saat ini?” kecam Paul Rice, seorang Liverpudlian yang bergabung dalam Spirit of Shankly, Jumat (4/6).
Liverpudlian juga meminta didepaknya direktur pelaksana klub Christian Purslow, yang membawa investasi baru di klub namun dianggap gagal sejauh ini. Foto yang diambil laman Telegraph memperlihatkan Liverpudlian membawa spanduk yang bertuliskan “Terima Kasih Rafa. Purslow dan Yanks (merujuk kepada Hicks dan Gillet) Pergi Sekarang Juga' dan 'Tom dan George Berbicara Bohong'.
Foto lainnya memperlihatkan Liverpudlian membakar sebuah lubang di tengah-tengah bendera AS.
AP | BAGUS WIJANARKO