TEMPO Interaktif, Makassar - Ketua Umum PSM Makassar , Ilham Arif Sirajuddin, pernah berkata lini pertahanan PSM kurang bagus. Lantas manajemen pun bergerak cepat untuk mendatangkan pemain berkualitas. Asisten Manajer Bidang Teknik PSM Makassar, Abdi Tunggal, mengaku tertarik mendatangkan pemain Arema Indonesia, Pierre Njanka Beyaka.
“Dia pemain yang bagus. Berkat dia, lini pertahanan Arema menjadi solid. Tapi semua itu tidak terlepas dari dana finansial yang kita miliki. Mendatangkan Njanka berarti mengeluarkan bandrol Rp 1 miliar,” kata Abdi, Jumat (4/6).
Karena mahal, dia masih meraba-raba siapa pemain yang bakal di beli untuk musim depan. Hasil pertemuan kemarin malam di rumah jabatan Walikota Makassar, belum membahas masalah ini.
Tapi informasi yang dihimpun Tempo, sejumlah nama yang bakal di coret khusus di lini belakang adalah Samsidar (penjagawang), Handi Hamzah (stopper) dan Joo Ki Hwan (Stopper).
Pemain yang bakal di rekrut adalah, Njanka (Arema), Hamkah Hamzah (Persisam), Isnan Ali (Sriwijaya FC) dan Ferry Rotinsulu (Sriwijaya FC). Sementara dilini tengah yang masih layak dipakai adalah Luis Alejandro Pena dan Diva Tarkas bersama R Chemelo (Arema) dan Eka Ramdani (Persib) Sementara di lini depan Osvaldo Moreno akan ditandemkan dengan Aldo Baretto (Bontang FC) akan ditandemkan.
Pencoretan mereka ini di dasari dua faktor. Yakni penampilan yang kurang meyakinkan dan kedua masa kontraknya sudah berakhir.”Seperti Joo, masa kontraknya berakhir bulan Juni. Sehingga kami masih menungu keputusannya. Jika dia masih mau bergabung di PSM kami persilahkan dia datang awal Juli,” kata Juru Bicara PSM Makassar, Nurmal Idrus.
Kenapa harus Juli? Karena menurut Nurmal, saat ini manajemen baru melangkah mencari pemain yang bakal direkrut. Setelah mendapat kepercayaan dengan dengan Ilham Arif Sirajuddin.”Pertemuan semalam tidak membahas masalah pencoretan dan perekrutan. Melainkan memberi hasil laporan manajemen selama kompetisi bergulir. Keputusannya kami diberi kepercayaan kembali untuk mengurus PSM,”ucapnya.
ARDIANSYAH