TEMPO Interaktif, Buenos Aires -Gelandang veteran Argentina Juan Sebastian Veron mengakhiri puasa bicaranya dengan komentar mengejutkan: mengkritik Pelatih Diego Maradona atas taktik yang diterapkan di Piala Dunia 2010.
Dalam wawancara di Radio La Red, Veron mempertanyakan kebijakan El Diego atas bintang mereka, Lionel Messi. Maradona juga dituding membuat lini tengah Albiceleste tidak seimbang, dan berdampak masalah bagi Messi. Argentina tersingkir dari Afrika Selatan setelah dipermalukan Jerman 4-0 di perempat final.
“Messi tidak terbiasa turun ke lapangan tengah untuk menerima bola," kata Veron, 35 tahun. "Sulit baginya untuk berlari membawa bola sejauh 50 meter ke depan, terlebih dengan ketatnya hadangan lawan."
Dia yakin akan analisa tentang ketidaknyamanan Messi. "Terlihat dari wajahnya," kata Veron.
Dia mengaku sedih akan ketidaknyamanan yang diderita Messi di Afrika Selatan. Terlebih dengan gembar-gembor yang menyamakan bintang Barcelona itu dengan Maradona saat mempersembahkan Piala Dunia 1986 untuk Argentina. "Dia tidak akan bisa menjadi Maradona," kata Veron, "Messi bermain dengan gayanya sendiri."
Mantan bintang Manchester United dan Inter Milan itu juga kecewa dengan keputusan Maradona yang membangkucadangkannya. Padahal, sebelum kompetisi bergulir, Sang Tangan Tuhan berjanji menempatkan Veron sebagai pengatur serangan Albiceleste. Dia diminta berperan seperti Xavi mengatur serangan Barcelona. "Ternyata saya tidak dimainkan, dan itu menyakitkan," kata Veron.
Keputusan Maradona untuk menempatkan trio Javier Mascherano, Angel Di Maria, dan Maxi Rodriguez di lini tengah juga mengundang cibiran Veron. Di Maria dan Rodriguez, yang bertipe pemain sayap, sering bermain melebar. "Itu merugikan kami, karena meninggalkan Javier sendirian di tengah, melawan tiga pemain lawan," katanya.
Veron, yang membela Argentina sejak 1996, berharap pengganti Maradona dipilih berdasar kemampuan melatih. "Federasi Sepak Bola Argentina perlu membuka pikiran dan mengevaluasi orang-orang yang bekerja di tim nasional, bukan sekedar orang itu berada di tim Piala Dunia 1978 dan 1986 (saat mereka memenangkan Piala Dunia)," katanya.
Saat ini Tim Tango dinahkodai Sergio Batista, pelatih tim remaja yang ditunjuk jadi pelatih sementara. Kemungkinan dia jadi pelatih permanen menguat karena mengantar Argentina merain kemenangan 1-0 atas Irlandia Rabu lalu.
AP | BAGUS W | REZA M