Capello mendapat hujan kritik setelah gagal membawa Inggris tampil memikat di Piala Dunia Afrika Selatan. Tapi arsitek Italia itu perlahan mendapat dukungan dari media Inggris setelah menyumbangkan kemenangan meeyakinkan 4-0 dari bulgaria pad alaga pembuka kualifikasi.
Tapi, Capello belum puas dengan dukungan yang diterimanya sejauh ini. Ia ingin membuktikan kepada para pengkritiknya bahwa mereka telah salah menilainya selama ini.
“Ketika Anda bercukur di pagi hari, Anda harus melihat kaca dan bertanya tentang tulisan yang dibuat tentang seseorang apakah benar atau tidak. Aku tidak bisa mengubah apa yang ditulis para wartawan. Aku memahami hal ini memang harus ada yang melakukannya,” kata Capello, Senin (6/9).
Inggris dipermalukan Jerman 4-1 di putaran kedua di Afrika Selatan. Tapi Capello enggan mengakui kegagalannya dan yakin apa yang telah ditanamkan ke dalam tim sejauh ini berjalan baik. “Aku berusaha melakukan pekerjaan dengan sangat baik tapi memang kadang membuat kesalahan. Ketika Aku memulai karier sebagai pemain aku banyak mendapat cedera. Ketika Aku berusia 20 tahun koran-koran mengatakan karierku telah habis. Tapi Aku bekerja keras dan tetap tabah. Keadaan yang sama aku alami saat ini,” katanya.
Capello menilai melatih Inggris masih sebagai karier impiannya. Ia mempunyai tekad kuat. “Aku adalah seorang petarung. Aku selalu perlu bertarung. Itulah mental aku. Ini hidupku,” jelasnya.
Inggris perlahan bisa menutup kekecewaannya setelah tampil di Piala Dunia dengan menang dari Hungaria (pershabatan) dan Bulgaria. Tapi Capello mengaku sulit meladeni kritik media. Seorang pembantu Capello mengatakan bahwa kliennya sudah terbiasa mednapat kritik dari media Italia. “Tapi kritik media Inggris banyak mengenai teknik perminan, seleksi tim, taktik dan Fabio siap menerima kritikan itu,”kata salah seorang pembantu Capello tersebut.
Ditanya apakah Capello akan tersenyum jika Inggris sanggup mencetak gol ke gawang Swiss, pembantunya mengatakan. “Fabio sedang berkonsentrasi dengan tim. Meski ia puas dengan hasil Bulgaria ini adalah proses selangkah demi selangkah untuk membangun kepercayaan diri di dalam semangat bermain tim. Capello akan melakukannya dan menghapus semua omong kosong yang pernah ditulis tentang dirinya di belakangnya,” kata pembantu Capello.
Menurut pembantu Capello, Fabio mempunyai alasah ketika tidak tersenyum atau merayakan kemenangan dari Bulgaria. Ia menjelaskan bahwa kliennya cukup senang saat ini tapi sulit untuk memerplihatkannya karena ia mempunyai masalah dalam dua pekan belakangan. “Itu salah satu alasannya,” katanya.
Pembantu Capello mengakui kliennya itu dibuat pucat dengan perlakuan media yang seringkali menyerang pribadinya. Capello diklaim terkejut ketika pribadinya diklaim sebagai 'pribadi yang menyebalkan dengan kuping keledai' dalam sebuah artikel yang ditulis di salah satu tabloid Inggris.
SOCCERNET | bgs