"Boateng seorang pemain yang kuat, berteknik, dinamis, dan dia masih muda," kata Allegri. Adapun soal Robinho, pelatih Rossoneri ini memuji pengorbanannya untuk bermain melebar, bukan sebagai penyerang tengah. Meski, sejatinya, Robinho sudah terbiasa sebagai pemain sayap sejak di Madrid.
Allegri mempertahankan pola 4-3-3. Ibrahimovic sebagai penyerang tengah, Ronaldinho di kiri, dan Pato di kanan. Pada babak kedua, Pato digantikan Robinho. Berbeda dengan saat kalah dari Cesena, Allegri memerintahkan agar Ronaldinho-Pato/Robinho bermain lebih melebar saat berhadapan dengan Auxerre.
"Kami masih harus bekerja keras mencari keseimbahangan bermain, terutama bagi dua pemain terbaru kami (Robinho dan Boateng). Yang sangat penting bahwa kami memiliki kerelaan berkorban dalam diri para pemain kami."
Cara bermain Milan membaik di babak kedua setelah Robinho turun ke lapangan. Namun, kehadiran Boateng juga memberi warna tersendiri sejak babak pertama. Gelandang Ghana kelahiran Jermain ini masuk untuk menggantikan Massimo Ambrosini yang cedera pada menit ke-15.
"Sungguh berat bagi saya untuk bermain tanpa melakukan pemanasan terlebih dulu," ungkap pemain berusia 23 tahun itu. "Ini sepak bola, segalanya bisa terjadi, dan saya pikir saya telah melakukan yang terbaik yang saya bisa."
AFP | ANDY M | PRASETYO