TEMPO Interaktif, Makassar - Sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh Badan Liga dalam Kompetisi Liga Super Indonesia (ISL), seusai melakoni laga tandang melawan Sriwijaya FC pada tanggal 17 Oktober di Palembang, Pasukan Ramang kembali melakoni laga berikutnya melawan Persib Bandung pada 23 oktober di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat.
Di partai kedua ini manajemen PSM berharap tidak turun hujan, karena lapangan Siliwangi milik Persib Bandung hancur jika hujan turun. Jika hal ini terjadi, bisa dipastikan kedua tim akan bermain dengan kondisi lapangan yang buruk.
"Saya hadir kemarin menyaksikan laga Timnas melawan Maladewa di Bandung. Saya khawatir dengan kondisi lapangan Siliwangi. Sangat buruk dan tak layak untuk pertandingan profersional,"kata juru bicara PSM Nurmal Idrus, Rabu (13/10).
Dengan kondisi tidak hujan saja, tambah Nurmal, lapangan ini sudah mengkahwatirkan. "Saya pikir, tak maksimalnya laga itu karena para pemain, terutama pemain timnas tak mau ambil resiko dengan kondisi lapangan seperti itu," ujar Nurmal.
Saat sesi jumpa pers saja, Nurmal mengaku pelatih timnas Alfres Riedl menyampaikan kekecewaannya dengan kondisi lapangan yang tidak rata, sehingga permainan tak maksimal. Lapangannya tak cocok untuk menggelar pertandingan.
Nurmal mengakhwatirkan semua stategi PSM yang dirancang pelatih Robert Rene Alberts akan pudar dengan kondisi lapangan seperti itu.
Melihat kondisi lapangan seperti ini, Nurmal menilai stadion Andi Mattalatta jauh lebih baik.
Apalagi pada musim lalu PSM sudah pernah merasakannya, jika hujan lapangan ini menjadi kubangan. "Tidak ada niat untuk ajukan protes ke BLI atau ke Persib Bandung. Ini hanya bentuk keprihatian saja," ujarnya.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI