Media Officer Persebaya Ram Surahman mengatakan, ada 18 pemain Belanda berdarah Indonesia yang telah memastikan diri akan hadir di Surabaya. "Pada 9 November pagi tim Belanda diterima Menteri Pemuda dan Olah Raga, baru sore harinya mereka terbang ke Surabaya," kata Ram, Kamis (4/11).
Setelah melawan Persebaya, tiga hari kemudian direncanakan mereka bertolak ke Malang untuk pertandingan serupa dengan klub setempat. Hasil pemasukan tiket dari laga amal ini, kata Ram, akan disumbangkan kepada para pengungsi korban banjir di Wasior, tsunami di Mentawai dan letusan Gunung Merapi.
Ram menambahkan, laga amal tersebut juga merupakan kesempatan bagi tim-tim calon peserta LPI untuk memantau langsung pemain-pemain berdarah Indonesia yang bermain di Liga Belanda. Sebab, bisa saja mereka dikontrak untuk memperkuat klub di Indonesia. "Ini kesempatan bagus," ujar Ram.
Komisaris Utama Persebaya Saleh Ismail Mukadar menambahkan laga amal tersebut juga sekaligus persiapan timnya untuk terjun ke kompetisi LPI. Meski rencanannya baru akan digulirkan pada Januari tahun depan, namun, kata Saleh, pra-kompetisi akan dimulai dalam waktu dekat ini. "Jadi laga amal ini sebagai pemanasan," ucapnya. KUKUH S WIBOWO.