Pemberian sumbangan itu diumumkan Senin (8/11), yang pada September lalu Presiden FIFA Sepp Blatter's berjanji akan memberi bantuan sekitar Rp 230 juta.
Obilale sebelumnya kepada wartawan mengatakan ia sebagai korban merasa tidak diperhatikan oleh otoritas sepak bola setempat, Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF) dan Federasi Sepakbola Togo.
Obilale yang menjalani perawatan di rumah sakit di Prancis membutuhkan dana yang besar dan meminta seluruh biaya pengobatannya ditanggung pihak yang berkompetan. Ia menderita dua luka tembak di tulang belakang dan kaki.
Dia mengatakan untuk saat ini tidak berharap bisa segera kembali bermain sepak bola, tapi suatu hari nanti diharapkan bisa kembali bermain.
Bus yang berisi seluruh pemain tim nasional Togo pada 8 Januari 2010 ditembaki senapan mesin selama 30 menit di Angola. Tim itu berada di Angola untuk mengikuti Piala Afrika.
Baca Juga:
AP l BASUKI RAHMAT