Hasil ini memperpanjang tren negatif The Blues yang tak pernah menang dalam 5 laga terakhir Premier League atau hanya meraih 3 poin dari 15 poin yang tersedia.
Terlepas dari keterpurukan mereka belakangan ini, Chelsea yang kini mengantongi 31 poin, hanya terpaut 1 poin dengan puncak klasemen yang kini diduduki Arsenal dan Manchester City yang sama-sama mengumpulkan 32 poin.
Chelsea yang turun dengan trio Salomon Kalou, Nicolas Anelka dan Florent Malouda bermain lebih meyakinkan di awal pertandingan. Tapi, mereka justru kebobolan lebih dulu oleh gol Roman Pavlyuchenko di menit ke-15 menyusul kerja sama apik antara Benoit Assou-Ekotto dan Jermain Defoe.
Kendati lebih mendominasi sepanjang sisa babak pertama, Chelsea gagal menyamakan kedudukan hingga turun minum. Situasi ini memaksa pelatih Carlo Ancelotti mengubah strategi di babak kedua dengan memasukkan Didier Drogba menggantikan John Obi Mikel.
Keputusan tersebut membuahkan hasil karena kemudian Drogba membukukan gol di menit ke-70 untuk membuat kedudukan kembali imbang 1-1.
Tapi, pemain asal Pantai Gading itu gagal memanfaatkan hadiah penalty yang diperoleh Chelsea di menit terakhir menyusul pelanggaran kiper Heurelho Gomes terhadap Ramires. Eksekusinya terlalu lemah sehingga bisa diblok oleh Gomes.
“Kami sepenuhnya layak memenangi pertandingan ini,” kata kapten Chelsea John Terry. “Kami mendominasi pertandingan. Semua itu lebih mirip dengan Chelsea yang selama ini kami kenal.”
Terlepas dari tren negatif Chelsea yang belum juga berakhir, Ancelotti tampak puas dengan penampilan pasukannya. Ia bahkan optimistis Chelsea bakal memenangi duel berikutnya kontra Manchester United di Stamford Bridge Minggu mendatang.
“Ketika kami tertinggal, kami tak kehilangan kendali. Kami mempertahankan komposisi permainan kami,” kata Ancelotti. “Kami sudah sangat dekat dengan kemenangan dan kami akan memenangi laga berikutnya.”
Dalam pertandingan ini Ancelotti juga memasukkan Frank Lampard menggantikan Malouda di menit ke78. Itu adalah aksi pertama Lampard sejak ia absen lantaran cedera lebih dar tiga bulan silam.
REUTERS | AP | A. RIJAL