TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menjatuhkan sanksi kepada Irak. Irak dilarang menggelar pertandingan timnas di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2012 di dalam negeri. Irak harus menggelar pertandingan usiran di negara yang dianggap netral.
Sanksi itu tercantum dalam surat FIFA yang dikirim ke Asosiasi Sepak Bola Irak. Sanksi itu dijatuhkan kepada Irak menyusul pertandingan antara Irak dan Yordania di Stadion Franco Hariri pada 2 September lalu. FIFA menilai panitia lokal yang menggelar pertandingan itu tidak bisa memenuhi persyaratan keselamatan sebagaimana diatur FIFA. Penonton yang datang melebihi kapasitas dan terjadi pemadaman listrik selama pertandingan.
Surat itu menyebut pertandingan timnas akan ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari FIFA kepada Asosiasi Sepak Bola Irak. Irak juga harus memindahkan semua pertandingan ke tempat yang netral.
Sesuai jadwal, Irak akan bertanding di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014 pada 1 Oktober 2011. Sedangkan pada 3 Oktober 2011, mereka akan bertanding di penyisihan Olimpiade 2012.
Irak ada peringkat ketiga Grup A Piala Dunia 2014 dengan mengantongi tiga poin dari tiga kali dari dua pertandingan. Cina menempati peringkat kedua. Sedangkan Singapura menjadi juru kunci Grup A. Irak akan menghadapi Cina pada 11 Oktober 2011.
Di kualifikasi Olimpiade 2012, Irak kalah 2-0 di pertandingan pembuka Grup B saat melawan Uzbekistan pada 21 September 2011. Mereka akan menjamu Australia pada 23 November 2011. Partai ini harus digelar di luar Irak.
Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia juga ketar-ketir menunggu sanksi FIFA akibat insiden penonton yang menyulut mercon dan kembang api saat timnas kalah 2-0 oleh Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno pada 6 September lalu. Bahkan wasit sempat menghentikan pertandingan akibat insiden tersebut.
AFC | SUTARTO