TEMPO Interaktif, Makassar - PSM Makassar gagal mempertahankan keunggulannya di babak pertama. Tim berjuluk Juku Eja itu terpaksa puas dengan hasil imbang 1-1 saat menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) atau Liga Prima Indonesia di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Ahad, 18 Desember 2011.
Tampil sebagai tuan rumah, PSM langsung menggebrak di babak pertama. Mereka unggul lewat tendangan striker Ilija Spasojevic saat pertandingan baru berjalan 18 menit. Sayangnya, Persija Jakarta membalas di menit awal babak kedua. Skor imbang ini tidak berubah hingga wasit A.R. Mas Agus menghentikan pertandingan.
Pelatih PSM, Petar Segrt, mengatakan cukup puas dengan penampilan anak asuhnya. Meski ia meyayangkan tidak bisa diselesaikannya beberapa peluang yang bisa memberikan kemenangan. Petar mengungkapkan permainan pada babak pertama PSM menampilkan permainan yang sangat bagus dan mampu menekan lawan. "Begitu juga babak kedua, berhasil menerobos pertahanan Persija."
Menurut Petar, penampilan apik trio Spaso, M Rahmat, David da Rocha berhasil mematahkan strategi pertahanan Persija namun banyak peluang gol yang dibuang. "Kami siap untuk menghadapi laga selanjutnya, " kata dia.
Awal laga ini permainan PSM menggunakan strategi terbuka hingga pertahanan tim Ayam Jantan dari Timur mampu ditembus Persija, bahkan hanya diberi setengah lapangan. Namun pada menit ke-10, pasukan Ramang berhasil menekan kesebelasan Persija.
Kerjasama Rahmat, Spaso, dan David menghasilkan umpan berbahaya ke gawang Persija Jakarta hingga gol tercipta dari tendangan Spaso.
Meski PSM mampu menampilkan permainan yang prima dan mampu menekan Persija namun pasukan Juku Eja ini membuat tiga peluang gol pada babak pertama.
Menit pertama babak kedua, dengan mudah Emanuel de Porras membobol gawang PSM, hingga kiper Deny Marcel pungut bola dalam jaring gawangnya.
Babak kedua permainan kedua salin menekan walau lagi-lagi PSM membuang lima peluang gol. "Kami sudah memberikan permainan maksimal. Hasil imbang itu karena Persija beruntung, " ujar Marcel dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Pelatih Persija, Jaya Hartono mengakui jika pertahanan dan lini depan tim berjuluk Macan Kemayoran sedikit lemah akibat pemain lini ini sedang mengalami cedera. "Pemain kami mengalami cedera kaki, itulah mengapa pertahan dengan muda diterobos."
Jaya menjelaskan pertandingan kedua kesebelasan sangat menarik. Keduanya saling serang. "Enak ditonton," kata dia. Hasil seri itu merupakan hasil maksimal keduanya karena kekuatan sama "Peluang gol pun sama."
Laga klasik PSM lawan Persija di stadion Mattalatta ini berlangsung tanpa guyuran hujan walau sebelumnya diprediksi pertandingan ini akan diwarnai hujan. "Kami bersyukur hujan tidak turun, " kata Local Manager Official LPI, Zakir Sabara
Sementara penonton yang memadati tribun diprediksi sekitar 8.000 orang. "Tiket yang dicetak 14.500 lembar. Kami belum bisa memastikan jumlah terjual. Diperkirakan habis 8.000 lembar, " timpal Marketing and Comercial PSM, Anno Suparno.
ABD AZIS