TEMPO.CO, London - Isu perpecahan yang terjadi di kubu Chelsea bukan isapan jempol belaka. Sang pelatih, Andre Villas-Boas, mengakui saat ini dia memang sudah tidak didukung penuh lagi oleh anak-anak asuhnya sendiri.
Perpecahan bermula setelah The Blues—julukan Chelsea—dipermalukan oleh Everton 0-2 di Goodison Park, Sabtu, 11 Februari 2012. Villas-Boas langsung membatalkan hari libur tim dan memanggil semua pemain keesokan harinya untuk mengevaluasi kinerja tim.
Tapi keputusan itu justru membuat sebagian pemain senior Chelsea geram dan mempertanyakan kemampuan Villas-Boas dalam melatih. Mereka juga tak yakin pelatih asal Portugal itu adalah orang yang tepat mengarsiteki Chelsea.
Meski begitu, Villas-Boas tetap tenang karena mengklaim dapat dukungan langsung dari si empunya klub, Roman Abramovich. “Mereka (pemain) tidak perlu mendukung saya,” kata Villas-Boas yang mulai melatih Chelsea musim ini. “Saya rasa pemilik mendukung penuh dan saya akan terus melanjutkan ide kami.”
Villas-Boas malah mengingatkan para pemainnya untuk bisa menunjukkan performa apik jika tidak ingin didepak seperti Nicolas Anelka dan Alex. “Anda tidak perlu mempertimbangkan pemain-pemain yang tampil buruk dalam sebuah tim sepak bola,” ujar pelatih berusia 34 tahun itu.
Akibat kekalahan dari Everton itu, Chelsea terlempar dari empat besar. Kini Si Biru berada di peringkat kelima dengan perolehan 43 poin.
GUARDIAN | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Ada Bintang Kejora di Laga Adelaide Vs Persipura
'Galau' Van Dijk Lawan Persipura
Sergio Van Dijk Taklukkan Persipura