TEMPO.CO, Jakarta -Operator kompetisi Liga Super Indonesia, PT Liga Indonesia, menyambut dingin tawaran Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengubah nama kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI) jika klub-klub liga super bersedia kembali bermain di kompetisi yang digulirkan PSSI melalui PT Liga Prima Indonesia Sportindo.
"Nama kompetisi dan format kompetisi itu ada di statuta (PSSI). Tidak bisa diubah begitu saja. Kalau mau mengganti nama kompetisi, berarti harus melalui kongres," kata Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy, ketika dihubungi Tempo, Ahad, 11 Maret 2012. "Tawaran itu sebenarnya tidak signifikan."
PSSI akan bertemu dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Senin, 12 Maret 2012. Dalam pertemuan untuk mencari solusi dualisme kompetisi tersebut, PSSI antara lain bersedia mengganti nama kompetisi asal klub-klub Liga Super Indonesia mau hijrah ke kompetisi resmi yang digulirkan PSSI.
PT Liga, kata Tigor, menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada masing-masing klub-klub ligas super untuk menerima atau menolak tawaran PSSI tersebut. "Hubungan kami dengan klub sebagai peserta dan pengelola (kompetisi). Soal lain, seperti rekonsiliasi, kami tidak mau campuri terlalu jauh," kata Tigor.
DWI RIYANTO AGUSTIAR