TEMPO.CO, London - Pelatih Benfica Jorge Jesus mengaku tetap bangga dengan kinerja anak asuhnya meskipun harus tersingkir dari ajang Liga Champions. Benfica gagal melanjutkan langkahnya setelah menelan kekalahan 1-2 dari Chelsea dalam pertandingan leg kedua babak perempat final di Stadion Stamford Bridge, Kamis dinihari, 5 April 2012.
Benfica harus mengejar ketertinggalan satu gol setelah kalah 0-1 di leg pertama. Namun, perjuangan mereka semakin berat setelah Chelsea mampu membuka gol lewat titik putih. Benfica juga harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-40 setelah Maxi Pereira menerima kartu kuning kedua dari wasit Damir Skomina.
Meskipun tertinggal dua gol dan bermain dengan 10 orang, Benfica sukses mencetak gol lima menit menjelang bubaran lewat tandukan Javier Garcia. Namun, Chelsea mampu menambah gol melalui tendangan keras Raul Meireles di masa injury time.
“Saya bangga dengan para pemain Benfica. Kami tidak lolos ke semifinal untuk menghadapi Barcelona, tapi kami adalah tim yang lebih bagus dari Chelsea,” kata Jesus. “Kami bermain selama satu jam dengan 10 pemain. Kami tidak pantas kalah.”
Dari statistik pertandingan, Benfica sedikit lebih unggul dari The Blues, tetapi tak dinaungi keberuntungan. Pablo Aimar dan kawan-kawan melepaskan 20 tendangan ke arah gawang, dan delapan di antaranya tepat ke gawang Petr Cech. Sementara Chelsea hanya melepaskan empat tendangan tepat ke gawang, tapi dua tendangan berbuah gol.
“Semua pemain bisa mengambil pengalaman hebat pada malam ini,” kata Jesus. “Kami kecewa karena keluar dari Liga Champions, tapi kami meninggalkan lapangan dengan kepala tegak.”
UEFA | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Barcelona Balas Kritikan AC Milan
Taklukan Benfica, Chelsea Lawan Barca di Semifinal
Jika Rekonsiliasi Gagal, PSSI Temui Nirwan Bakrie
Bekuk APOEL, Madrid Tantang Muenchen di Semifinal
PSSI Surati Kepala Polri Minta Audiensi