TEMPO.CO, Surabaya -- Striker klub Liga Primer Inggris Queens Park Rangers (QPR), Djibril Cisse, menyesal tidak dapat menunjukkan kebolehannya di hadapan publik Surabaya saat dijamu Persebaya 1927 dalam laga persahabatan di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin malam ini, 23 Juli 2012.
Cisse mengaku terkesan dengan sambutan Bonek--julukan suporter Persebaya--di Bandara Internasional Juanda, Ahad malam, 22 Juli 2012. Meski kedatangan pesawat yang membawa para pemain QPR dari Malaysia telah larut karena sempat delay satu jam, Bonek tetap setia menunggu.
"Mereka terus bernyanyi dan mengawal bus kami sampai ke hotel. Ini sambutan yang luar biasa," kata Cisse di Hotel Bumi, tak lama setelah rombongan QPR tiba di penginapan.
Menurut Cisse, untuk mengobati kekecewaan Bonek yang telah lama ingin melihat aksinya di lapangan, ia akan duduk di bangku pemain cadangan QPR. Pemain asal Prancis itu mengatakan cedera hamstring yang dialaminya ketika melawan Kelantan FA, Jumat pekan lalu, mengharuskan dirinya istirahat.
Cisse membantah rumor yang menyatakan bahwa ia telah balik ke Inggris untuk memulihkan cedera. Rumor lain menyebutkan dirinya sedang berlibur ke Bali. "Saya tidak ke mana-mana, saya bersama tim ke Surabaya," ujar pemain yang pernah merumput bersama Liverpool itu.
Manajer QPR, Mark Hughes, menambahkan, dirinya memberi kesempatan pada Cisse untuk istirahat agar cedera yang dialaminya segera pulih. Hughes berharap Cisse bisa diturunkan saat Liga Primer Inggris bergulir. "Saya tidak ingin kehilangan dia di awal-awal kompetisi," kata pelatih yang pernah membela Manchester United ini.
KUKUH S WIBOWO