TEMPO.CO, Kuala Lumpur- Pelatih kepala tim sepak bola nasional Indonesia, Nilmaizar, pusing atas krisis kiper yang terjadi di timnas saat ini. Hal itu terjadi karena penjaga gawang utama Endra Prasetya diganjar kartu merah dalam laga perdana melawan Laos di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin.
Sesuai dengan aturan, pemain yang terkena kartu merah langsung dalam satu pertandingan tak boleh tampil pada dua pertandingan berikutnya. Karena itulah Endra tidak akan bermain pada dua laga tersisa babak penyisihah Grup B melawan Singapura dan tuan rumah Malaysia.
"Saya akan berkomunikasi dulu dengan panitia apakah boleh mengganti kiper dari 35 nama yang ada," kata Nilmaizar, seusai pertandingan.
Jika ternyata tidak boleh mengambil penjaga gawang baru, Nil akan menyiapkan satu pemain sebagai penjaga gawang dadakan. "Saya harus pikirkan ini. Mungkin saya akan siapkan satu pemain lain untuk jadi kiper," kata Nil.
Setiap tim peserta Piala AFF hanya diperkenankan membawa 22 pemain, dengan dua di antaranya adalah penjaga gawang.
Dengan hanya menyisakan Wahyu Tri Nugroho di posisi kiper, pertahanan timnas akan sangat rawan. Wahyu pernah cedera kepala dalam turnamen Al-Nakbah di Palestina awal tahun lalu, dan memaksanya menggunakan pelindung kepala ala Petr Cech (penjaga gawang klub Chelsea, Inggris) dalam beberapa pertandingan.
ARIE FIRDAUS