TEMPO.CO, Jenewa - Luis Felipe Scolari kembali gagal membawa Brasil memenangkan pertandingan sejak dia mengambil alih kembali Selecao pada November 2012. Kali ini Brasil ditahan imbang Italia 2-2 setelah sempat unggul 2-0 terlebih dahulu dalam pertandingan persahabatan di Jenewa, Swiss, Jumat dinihari, 22 Maret 2013 WIB.
Sebelumnya, dalam dua laga terakhir Brasil sejak ditangani Scolari, Neymar dan kawan-kawan menelan dua kali kekalahan. Scolari mengaku saat ini skuadnya telah jauh lebih berkembang. "Bagi saya, tim saat ini jauh lebih positif. Kami mengembangkan sistem baru, tim memainkan taktik yang saya terapkan dengan baik," kata Scolari.
Melawan Italia, yang diperkuat gabungan pemain juara dunia dan pemain muda berbakat seperti Gianluigi Buffon dan Mario Balotelli, Brasil unggul 2-0 terlebih dulu pada babak pertama. Fred berhasil membuka keunggulan Brasil pada menit 33, sedangkan gol kedua dibukukan Oscar pada menit 42.
Meskipun gagal meraih kemenangan yang sudah di depan mata, Scolari mengaku senang dengan permainan anak buahnya secara keseluruhan. Pelatih berusia 64 tahun itu menambahkan, mungkin dirinya akan mengubah beberapa pemain dalam formasi 4-3-3 andalannya saat ini.
"Kami akan terus menggunakan formasi 4-3-3 dalam setiap menghadapi pertandingan berikutnya. Saya menyukai tim secara keseluruhan. Kami tidak akan banyak melakukan perubahan, mungkin hanya mengubah dua atau tiga pemain," ujar Scolari.
Pada kesempatan itu, Scolari juga memuji penampilan bintang muda Neymar. Meskipun tidak mencetak gol, penyerang milik Santos itu membuat satu assist untuk gol Oscar. "Permainan Neymar adalah yang terbaik dalam tim Selecao, itu sempurna. Dia bermain sebagai second striker. Dia kerap menyulitkan barisan pertahanan Italia. Saya pikir kami melihat kehebatan Neymar malam ini," ucapnya memuji.
REPUBLICA | EURO SPORT | JOKO SEDAYU
Terpopuler:
Guardiola Akan Boyong Staf dari Barcelona
Pelatih Nilai Hamka Hamzah Layak Masuk Timnas
Ini Harga Tiket Timnas Lawan Arab Saudi
Van Persie Masih Sakit Hati Soal Laga MU Vs Madrid
Kritik Penghargaan FIFA, Mourinho Banjir Kecaman