TEMPO.CO, Turin - Tersingkirnya Juventus dari perempat final Liga Champions diyakini sebagai sebuah bukti baru bahwa klub-klub Italia tidak mampu bersaing dengan tim-tim top Eropa. Juventus terhempas setelah kalah agregat 0-4 dari Bayern Muenchen.
Menurut Giuseppe Marotta, direktur olahraga Juventus, ada kesenjangan besar antara klub-klub Italia dengan tim-tim dari negara lain. "Sayangnya, saat ini ada kesenjangan antara sepak bola Italia dengan negara-negara lain," katanya di situs resmi klub, Kamis, 11 April 2013.
Klub-klub Italia, kata Marotta, kalah bersaing dalam hal finansial. "Coba lihat Bayern, mereka memiliki omset dua kali lipat dari tim Italia manapun," ujar pria yang akrab disapa Beppe itu. "Sangat tidak mungkin untuk mengeluarkan 40 juta euro hanya untuk satu pemain."
Meski begitu, Marotta tetap puas dengan performa Juventus di kompetisi elit Benua Biru itu. "Manajemen baru ini diambil alih pada 2010," ujar pria berpaspor Italia itu. "Jadi, kami harus tetap senang telah berada di perempat final Liga Champions dengan melawan tim besar seperti Bayern."
Marotta melanjutkan, ini adalah pengalaman yang penting bagi Juventus. "Sehingga ucapan terima kasih dari seluruh klub ditujukan kepada Antonio Conte dan anak asuhnya," ujar pria yang berperan besar membawa Fabio Quagliarella dan Alessandro Matri itu ke Juventus Stadium.
GOAL | SINGGIH SOARES TONCE
Baca juga:
Timnas Belanda Keluhkan Kondisi Lapangan GBK
Messi Main, Barcelona Melaju ke Semifinal
Keluhan Timnas Belanda, Ini Jawaban Pengelola GBK