TEMPO.CO, Palembang - Striker Sriwijaya Football Club (SFC), Boakay Eddie Foday, terkena musibah. Pemain haus gol ini menjadi korban penjambretan pada Minggu siang, 14 April 2013, di sekitar Hotel tempat dia bermalam di Palembang. Menejemen SFC menjanjikan akan memberi perlindungan optimal terhadap seluruh pemainnya.
"Kami belum tahu persis kejadiannya, Mungkin teman-teman wartawan bisa tanya langsung ke pengelola hotel," kata Faisal Mursyid, Sekretaris klub, Menurut Faisal, menejemen akan meminta para pemain untuk lebih waspada terhadap ancaman kejahatan.
Menurut Humas SFC Rasyid Irfandi, pada saat kejadian Fooday baru saja meninggalkan hotel dikawasan Kambang Iwak, Palembang. Siang itu dia berpamitan pada temannya untuk bersantap siang di restoran cepat saji tak jauh dari hotel. "Kejadiannya begitu cepat padahal sebelumnya dia sempat bersama kami," kata Rasyid.
Rasyid menambahkan dia mendengarkan langsung pengakuan Foday beberapa menit seusai kejadian yang mengakibatkan dia kehilangan kalung dari lehernya. "yang hilang itu dua kalung emas seberat 25 gram di lehernya. Fooday bilang pelakunya dua orang."
Warga di sekitar tempat kejadian menuturkan, pada waktu penjambretan terjadi suasana disekitar Kambang Iwak tengah ramai dikunjungi oleh warga yang tengah berlibur.
Lebih lanjut, Rasyid mengungkapkan, berdasar kesaksian orang di sekitar tempat kejadian, kedua pelaku menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion. Pelaku menarik kalung yang dikenakan Foday ketika ia berada di lapangan parkir.
PARLIZA HENDRAWAN