TEMPO.CO, London - Bayern Muenchen menggeser Manchester United dan berada di puncak daftar nilai merk klub sepak bola. "Keberhasilan mereka di Liga Champions memberi akses ke pemirsa global," ujar Dave Chattaway, kepala penilai divisi olahraga Brand Finance--perusahaan penilai merk, kemarin.
Dia menaksir merk Bayern Muenchen bernilai 860 juta dolar Amerika Serikat, sekitar Rp 8,4 triliun. "Naik delapan persen dari tahun kemarin," katanya. Nilai tersebut mempengaruhi jumlah yang harus dibayar pihak ketiga yang ingin menggunakan merk kampiun Bundesliga tersebut.
Ketua Brand Finance David Haigh mengatakan naiknya pamor Bayern tidak semata akibat prestasi Phillip Lahm cs. "Juga karena gaya bermainnya yang asyik ditonton dan manajemen yang rapi," ujarnya.
United, yang cuma mencapai babak 16 besar Liga Champions, bernilai sekitar Rp 8,1 triliun. Banderol itu turun dua persen dari tahun lalu. Posisi berikutnya ditempati Real Madrid, Barcelona, Chelsea, Arsenal, Liverpool, dan Manchester City. AC Milan jadi satu-satunya klub Italia di sepuluh besar.
Meski United cuma menduduki posisi sekondan, Liga Primer Inggris tetap merupakan liga dengan nilai merk tertinggi, yaitu 3,1 miliar dolar AS, sekitar Rp 30,3 triliun. Bundesliga menguntit di posisi dua dengan Rp 18,5 triliun.
Haigh mengatakan liga Inggris menjadi contoh bagi pengelola liga lain di dunia. Namun, mereka memiliki kelemahan seperti gaji pemain yang ketinggian, manajemen keuangan yang amburadul, dan penyingkiran suporter akar rumput.
Sebaliknya, Haigh melanjutkan, di Jerman, tiket pertandingan lebih murah, stadion lebih penuh, kepemilikan klub lebih demokratis, dan pengelolaan keuangannya lebih transparan. "Apa lagi, sekarang mereka memainkan sepak bola yang lebih atraktif, sehingga pamor Bundesliga naik," katanya.
ESPN | TELEGRAPH | REZA MAULANA