TEMPO.CO, Munchen - Bek Bayern Munchen Jerome Boateng sungguh berhutang budi kepada wartawan Nick Zaccardi. Berkat kebaikan Zaccardi, akhirnya Boateng batal kehilangan medali juara Liga Champions 2012/13.
Setelah perayaan gencar di royal box--tribun penyerahan trofi dan medali Liga Champions--Boateng kembali ke ruang ganti Bayern tanpa medali di kalungnya. Awalnya Boateng mengira salah satu rekannya telah mengambil medali itu sebagai lelucon. Namun setelah pencarian yang serba panik di ruang ganti, Boateng menyerah.
"Aku berteriak, 'mana medaliku? Siapa yang membawanya?' kata Boateng kepada Sport Illustrated seperti dikutip Daily Mail, Rabu 5 Juni, 2013. "Mereka semua melihatku. Mereka melihat kalung tanpa medali. Mereka tertawa kepadaku, dan mereka berkata, 'Oh, carilah segera, temanku.'"
"Ribery berkata, 'Pergilah ke seluruh lapangan lagi dan cari medalimu," tambah Boateng. "Bagaimana Anda dapat menemukan medali ketika Anda melompat-lompat di tribun atas, kemudian medali Anda jatuh di suatu tempat di mana para fans duduk, Anda tidak akan pernah mendapatkannya kembali."
Esok harinya, wartawan Sport Illustrated Nick Zaccardi pergi ke Wembley dan selama berjalan-jalan di sekitar area VIP untuk berburu pernak-pernik, dia menemukan kepingan emas. Medali emas itu ada di bawah tempat duduk di tengah tumpukan confetti--potongan kertas warni-warni untuk perayaan juara.
Melalui pengamatan serangkaian klip video dan foto, Zaccardi akhirnya mengetahui kalau pemilik medali itu adalah Boateng. Si wartawan kemudian mengirim surel ke Munchen. Dia memberi tahu kalau telah menemukan medali yang hilang.
Boateng yang begitu senang dengan kabar tersebut segera mengundang Zaccardi ke Jerman. Namun Zaccardi tidak memberinya secara cuma-cuma, dia minta imbalan. Upahnya adalah sebuah wawancara panjang dengan Boateng yang telah kehilangan medali namun akhirnya ditemukan kembali.
Boateng sebelumnya pernah kehilangan medali. Dia kehilangan medali ketika membela Hertha Berlin meskipun tidak pernah ditemukan lagi. Dan ketika mendapat medali kemenangan DFB Pokal pekan lalu, Boateng tak ingin mengulangi teledornya lagi.
"Sepanjang waktu, setiap menit aku menatap medali itu (DFB Pokal), untuk memeriksa apakah medali itu tetap di sana, tanganku memeganginya ketika aku melompat. Untuk yang satu ini aku tak mau kehilangan lagi," kata Boateng.
DAILY MAIL | KHAIRUL ANAM
Baca juga:
Cara Van Persie Hilangkan Jenuh di Shangri La
Tiba di Indonesia, Heitinga: Sebuah Momen Khusus
Louis van Gaal Kaget Jakarta Banyak Sepeda Motor
Timnas Indonesia Jalani Sesi Latihan Sore